Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Hal yang Terjadi Seiring Bertambahnya Usia, Kita Mungkin Tak Sadar

KOMPAS.com - Setiap tahun, tubuh manusia mengalami berbagai perubahan yang mungkin tidak kita sadari secara langsung. Meskipun penuaan sering kali dikaitkan dengan penampilan fisik, sebenarnya ada banyak hal yang terjadi di dalam tubuh kita seiring berjalannya waktu.

Kita akan membahas sepuluh perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia. Mari kita lihat sejauh mana kamu menyadarinya.

1. Kamu berhenti berurusan dengan omong kosong orang lain

Robin Dunbar, seorang antropolog dan psikolog evolusioner asal Inggris, melakukan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Social Networks tahun 2016.

Dengan menganalisis catatan panggilan telepon partisipan, ia menentukan bahwa rata-rata orang hanya melakukan kontak rutin dengan sekitar 5 orang.

Hal ini tidak mengherankan karena seiring bertambahnya usia, kamu akan memikul lebih banyak tanggung jawab dan dengan demikian memiliki lebih sedikit waktu.

Saat masih muda, kebanyakan orang ingin memiliki banyak teman dan mendapat penerimaan dari semua orang. Namun, seiring berjalannya waktu, kamu mencapai titik di mana kebutuhan itu berkurang, dan prioritas kamu beralih ke kepentingan pribadi.

Seiring bertambahnya usia, kamu mulai menyadari bahwa mempertahankan semua koneksi ini menghabiskan banyak waktu.

Tidak semua orang yang kamu kenal ingin menjadi temanmu, dan sebaliknya, kamu tidak selalu merasa cocok dengan semua orang di sekitarmu.

Dengan keterbatasan waktu yang semakin nyata, kamu mulai menyadari bahwa tidak ada gunanya melibatkan diri dengan orang-orang yang memberikan dampak negatif pada hidup kamu.

2. Kamu kurang peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain

Lingkaran sosial, terutama yang berinteraksi secara langsung dengan kita, semakin sempit seiring bertambahnya usia. Akibatnya, kita memiliki sedikit ruang bagi pendapat dari luar.

Seiring bertambahnya usia, hubungan dengan teman dekat dan keluarga menjadi lebih berharga karena mereka memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan.

Wawasan yang datang dari orang-orang yang penting bagi kita jadi lebih berharga. Kita tidak lagi membuang-buang waktu untuk gosip dan rumor, bahkan menghindarinya karena masalah yang ditimbulkannya.

Semua ini memberikan kelegaan besar karena kita dapat meyakini bahwa informasi yang kita terima, baik positif maupun negatif, berasal dari hati orang-orang yang hanya menginginkan yang terbaik untuk kita.

Sepanjang hidup, kita akan mendengar berbagai macam hal tentang diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Beberapa di antaranya ternyata benar, tetapi yang lainnya menjadi bahan tertawaan.

Seiring bertambahnya usia, kita belajar untuk tidak terlalu peduli dengan pikiran orang lain dan menertawakan hal-hal negatif yang terdengar tentang diri kita.

Kita juga belajar untuk menghargai mereka yang memberikan kritik yang membangun, yang membantu membuka mata kita tentang hal-hal yang perlu kita perbaiki.

3. Kamu kehilangan rambut dengan cepat

Salah satu ketakutan terbesar yang dihadapi kebanyakan pria adalah melihat rambut mereka mulai rontok, tapi yang benar-benar mengejutkan mereka adalah betapa cepatnya hal itu terjadi.

Menurut American Hair Loss Association, 2 dari 3 pria akan mengalami kebotakan pada usia 35 tahun.

Penyebabnya meliputi berbagai hal, seperti genetika, bahan kimia dari produk rambut, stres dan pola makan yang tidak sehat adalah beberapa di antaranya.

Namun, kebanyakan orang mencari pengobatan ketika sudah terlambat.

4. Kamu mulai melihat diri kamu dalam orang lain

Ketika masih muda, kita sering bermimpi untuk mencapai kesuksesan besar, meninggalkan warisan berarti, atau bahkan mengubah dunia.

Namun, perjalanan hidup mengajarkan bahwa tidak semua orang mencapai ketenaran dan keberhasilan finansial, dan itu tidak mengurangi nilai kehidupan mereka.

Seiring bertambahnya usia, kita mulai menghargai hubungan dalam hidup dengan lebih mendalam.

Meskipun kita terpengaruh oleh orang di sekitar, kita bukanlah sekadar peniru tanpa henti. Orang-orang di sekitar kita menjadi cermin identitas kita, dan tindakan serta kata-kata positif yang kita lakukan dapat menginspirasi orang lain.

Namun, sebagai manusia biasa kita rentan melakukan kesalahan, dan melihat kesalahan orang lain menjadi pengingat bahwa setiap tindakan dan keputusan kita memiliki potensi dampak positif atau negatif pada orang di sekitar kita.

5. Kamu memiliki nilai-nilai utama

Seiring berjalannya waktu, kita mengumpulkan pelajaran hidup dari berbagai pengalaman. Dengan beragam situasi yang kita hadapi, rasanya tak ada lagi yang dapat mengejutkan kita.

Semua pengalaman ini, baik dan buruk, membentuk keyakinan kita tentang bagaimana dunia ini bekerja.

Kadang-kadang, rasa keyakinan ini, mungkin terlihat sebagai keteguhan diri, membuat kita mengadopsi nilai-nilai utama yang menjadi pedoman hidup kita.

Oleh karena itu, tak heran jika seseorang cenderung menjadi lebih konservatif seiring bertambahnya usia.

Namun, hal ini tidak selalu negatif. Membentuk seperangkat nilai atau prinsip yang kita pegang teguh asalkan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan tidak merugikan orang lain adalah cara positif untuk menjalani hidup.

6. Peristiwa hidup menjadi lebih bermakna

Menurut Psychology Today, orang dewasa melaporkan kestabilan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi yang lebih muda.

Mereka cenderung memusatkan perhatian pada aspek positif, mengabaikan yang negatif, dan memiliki kemampuan pulih dari perasaan negatif.

Meskipun terdapat kesan bahwa orang dewasa menjadi kurang emosional seiring bertambahnya usia, sebenarnya hal ini tidak benar.

Bertambahnya usia membawa lebih banyak tanggung jawab, mengarahkan perhatian pada hal-hal yang lebih signifikan.

Meskipun reaksi emosional orang dewasa mungkin lebih terkendali, intensitas emosi mereka lebih kuat karena akumulasi pengalaman hidup.

Dampak positifnya termasuk peningkatan rasa kebanggaan terhadap pencapaian pribadi seiring bertambahnya usia.

Sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab, kita cenderung merasakan kesuksesan dan kegagalan orang-orang di sekitar sebagai bagian dari perjalanan hidup kita sendiri, dan proses penuaan juga berkontribusi pada perkembangan tingkat empati yang lebih tinggi.

7. Kamu bereaksi lebih baik terhadap stres

Kita telah membahas tentang bagaimana kita berhenti peduli seiring bertambahnya usia. Hal ini juga berlaku untuk stres.

Meskipun ada banyak definisi tentang stres, setiap orang mengalaminya dengan cara yang berbeda.

Stres adalah reaksi yang umum terjadi saat kita merasa dipaksa untuk melakukan sesuatu seperti membuat keputusan yang sulit atau mengubah cara kita melakukan sesuatu.

Ketidakpastian tentang hasil kerja kita dapat membuat kita merasa tidak nyaman. Inilah sebabnya mengapa stres yang berhubungan dengan pekerjaan sangat umum terjadi pada orang dewasa.

Seiring bertambahnya usia, kamu akan mengalami banyak skenario kehidupan yang sama berulang kali.

Stres yang awalnya bersifat pertanyaan, "Bisakah saya melakukannya?" berubah menjadi keyakinan, "Tidak masalah, saya sudah sering melakukannya."

Keyakinan bahwa kita dapat melakukannya apa pun yang kita lakukan adalah hal yang membebaskan kita dari stres sehari-hari.

Inilah mengapa pengalaman sangat berharga dalam hidup. Pengalaman mengajarkan kita untuk terus maju ketika banyak orang memutuskan untuk berhenti.

8. Kamu menjadi orang yang suka bangun pagi

Kamu mungkin masih penasaran mengapa ibu kamu dapat bangun jam 6 pagi setiap hari, sedangkan kamu baru bersiap pergi ke sekolah jam 9 pagi.

Ternyata, ini tidak hanya dialami olehnya, melainkan umumnya oleh orang dewasa. Ada alasan medis dan sosial mengapa orang dewasa cenderung bangun lebih awal.

Istilah "9 to 5" digunakan untuk menggambarkan jadwal kerja kebanyakan orang, dan ini mencerminkan kenyataan bahwa mayoritas orang di dunia memulai hari mereka lebih awal.

Seiring berjalannya waktu, tubuh mulai mengenali pola waktu tidur dan menyesuaikan diri. Sementara, seiring bertambahnya usia, pola tidur kita cenderung tetap konsisten, kita jadi bangun secara alami pada waktu yang sama setiap hari.

Meskipun jumlah waktu tidur cenderung berkurang seiring bertambahnya usia, hal ini tidak sesulit kedengarannya.

Secara sederhana, seiring bertambahnya usia, kita mengeluarkan lebih sedikit energi, dan tubuh kita membutuhkan lebih sedikit waktu untuk pulih selama tidur.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika lansia cenderung tidur selama 6 jam, yang kadang-kadang mereka imbangi dengan tidur siang di siang hari.

9. Waktu berlalu dengan cepat

Saat masih muda, fokus utama sering kali terpaku pada kapan waktu luang akan tiba. Sekolah dan akhir pekan terasa tak kunjung berakhir. Namun, seiring bertambahnya usia, perhatian beralih kepada tenggat waktu.

Saat kamu masih muda, kamu memiliki pandangan yang sempit tentang dunia. Kamu berinteraksi dengan 90 persen lingkaran sosial kamu setiap hari.

Kamu mungkin tinggal bersama orang tua kamu dan melihat mereka setiap hari. Teman-teman kamu berada di sekolah dan lingkungan yang sama dengan kamu.

Namun, seiring bertambahnya usia dan koneksi kamu mulai tersebar, kamu menyadari betapa berharganya waktu kamu.

Rata-rata orang beralih dari tinggal bersama orang tua menjadi hanya bertemu dengan mereka beberapa kali dalam setahun begitu mereka pindah.

Kamu mulai harus menjadwalkan pertemuan dengan teman-teman, terkadang beberapa hari atau minggu sebelumnya, karena kehidupan membawa kamu ke jalur dan tujuan yang berbeda.

Lingkaran sosial kita, yang dulunya hanya tersebar di beberapa jalan saja, sekarang tersebar bahkan terkadang secara global.

Saat ini, media sosial dan internet membantu menjaga koneksi, tetapi juga mengingatkan betapa cepatnya waktu berlalu dan seberapa banyak perubahan yang dapat terjadi.

10. Kamu menjadi lebih bahagia

Fakultas Kedokteran San Diego di University of California melakukan penelitian terhadap 1.006 individu, menemukan bahwa tingkat kebahagiaan cenderung menurun setelah usia 7 tahun, namun meningkat kembali pada usia 70-an.

Dalam proses menua, orang belajar menghargai hal-hal kecil yang positif, sementara dampak hal-hal negatif berkurang.

Menemukan tempat dalam komunitas, melihat dampak yang diberikan, dan merasakan rasa memiliki menjadi penting seiring bertambahnya usia.

Seseorang mulai mencintai diri sendiri dan menghargai perjalanan hidup, serta tanggung jawab yang diemban menjadi lebih bermakna.

Meskipun hidup sering dihabiskan mengejar kebahagiaan yang dianggap akan datang, kesadaran muncul ketika kita menghargai kehidupan apa adanya.

Dengan bertambahnya usia, pemahaman bahwa proses penuaan adalah bagian alamiah dari kehidupan menjadi jelas.

Sebagai orang dewasa, tidak berarti harus melepaskan masa muda, tetapi menyadari sepuluh hal ini membantu agar tidak terkejut di sepanjang perjalanan hidup.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/25/095412420/10-hal-yang-terjadi-seiring-bertambahnya-usia-kita-mungkin-tak-sadar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke