Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tanaman Hias yang Mudah Mati di Tempat Lembap

"Sebagian besar tanaman hias dapat menoleransi setidaknya 30 persen kelembapan."

"Ini cukup umum bagi rumah-rumah yang memiliki kisaran kelembapan antara 30-50 persen," kata pakar taman dan salah satu pendiri Seeds and Spades, Erinn Witz.

Tapi, jika kita tinggal di tempat yang sangat lembap, beberapa tanaman hias tertentu mungkin tidak akan tumbuh dengan baik.

Untuk mengetahui tanaman hias mana yang akan mati di tempat yang lembap, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

1. Kaktus

Kaktus secara alami ditemukan di gurun pasir, sehingga tanaman hias ini tumbuh subur di iklim kering dengan kelembapan rendah.

Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan jaringan kaktus dan sukulen sejenisnya mengambil lebih banyak air daripada yang dibutuhkan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembusukan.

"Sistem akar beradaptasi dengan sempurna untuk menyerap kelembapan secara efisien dari tanah, dan kelembapan lingkungan yang tinggi dapat menyebabkan tanaman benar-benar membusuk atau mengembangkan infeksi jamur topikal," kata Erinn.

Apabila kita tinggal di daerah yang lembap namun tetap ingin memelihara kaktus sebagai tanaman hias, CEO GreenPal, Bryan Clayton, pun menyarankan kita secara teratur memeriksa tanah tanaman sebelum disiram.

Sebab, hal ini dapat membuat perbedaan besar pada kesehatannya.

2. Jade plant

Berasal dari Afrika Selatan, jade plant atau yang disebut juga dengan tanaman Giok masih termasuk dalam keluarga sukulen, sehingga dikenal menghemat air.

"Oleh karena itu, tanaman ini rentan terhadap kejenuhan," ujar Erinn.

Dan ditambah dengan kelembapan yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada daun yang tebal, yang melemahkan tanaman dan terlihat tidak sedap dipandang.

"Sangat penting untuk menanamnya di tanah yang memiliki drainase yang baik dan menyimpannya di jendela yang cerah," saran Alex Kantor, pemilik Perfect Plants Nursery.

Pada bulan-bulan yang lebih hangat, kita juga perlu menyirami tanaman agar tanahnya lembap tapi tidak basah kuyup.

3. Snake plant

Jika kita mencari tanaman hias yang tidak membutuhkan banyak perawatan, snake plant yang dikenal sebagai lidah mertua, adalah pilihan yang tepat.

Daunnya yang vertikal dan beraneka ragam hadir dalam nuansa hijau tua, hijau muda, dan terkadang kuning atau krem.

"Tanaman ini umumnya dapat mengatasi berbagai kondisi cuaca, namun kelembapan tinggi yang konstan dapat menyebabkan masalah jamur dan pembusukan akar," terang Bryan.

Alih-alih menenggelamkan tanah, ia merekomendasikan untuk membiarkannya mengering di antara waktu penyiraman dan menghindari air mengenai daun.

Selain itu, menempatkannya dalam pot dengan lubang drainase juga akan membantu menjaganya tetap hidup jika cuaca sedikit lembap.

4. Spider plant

Seperti jade plant, tanaman ini juga lebih menyukai lingkungan yang menyerupai habitat aslinya di Afrika Selatan.

Karena terlalu banyak terpapar pada kelembapan tinggi dapat menyebabkan pembusukan akar dan penyakit jamur.

"Pastikan pot-pot tersebut memiliki drainase yang baik dan hindari membiarkan tanaman berada di dalam air dan tentu saja hindari penyiraman yang berlebihan," kata Bryan.

Hal ini termasuk menyemprot daunnya. Bryan menyebutkan bahwa beberapa orang percaya, menyiram daun tanaman ini dapat memberi air di lingkungan yang lembap, tetapi sebenarnya hal ini justru mendorong pertumbuhan jamur yang tidak sehat.

5. Chinese money plant

"Seperti namanya, tanaman ini berasal dari China selatan dan menghasilkan daun melingkar berwarna hijau terang yang indah," terang Alex.

Dikenal secara resmi sebagai Pilea peperomioides, tanaman ini tidak tumbuh dengan baik dalam kondisi lembap, namun lebih menyukai daerah dengan kelembaban rendah.

Chinese money plant juga sebaiknya ditanam di tanah yang memiliki drainase yang baik, tidak basah, serta ditempatkan di tempat dengan cahaya tidak langsung.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/27/081700420/5-tanaman-hias-yang-mudah-mati-di-tempat-lembap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke