Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Cuma Diabetes, Ini 6 Risiko Penyakit Akibat Kelebihan Gula

KOMPAS.com - Pola makan kita sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika kita ingin terhindar dari penyakit tidak menular, seperti diabetes atau penyakit jantung, mulailah membatasi asupan gula.

Jenis gula yang harus kita waspadai adalah gula tambahan atau gula yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman untuk meningkatkan rasanya, misalnya saja gula untuk membuat kue-kue atau roti, sirup jagung untuk minuman kopi, atau pemanis permen.

Mengonsumsi gula berlebihan apalagi dalam jangka panjang dapat memicu sejumlah masalah kesehatan. 

1. Risiko penyakit jantung

Penelitian menunjukkan, pola makan tinggi gula dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti kadar trigliserida tinggi, peningkatan gula darah dan tekanan darah, obesitas, dan aterosklerosis (penyempitan arteri yang disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di dinding arteri).

Sebuah tinjauan tahun 2022 yang mencakup data lebih dari 100.000 wanita menemukan, mereka yang mengonsumsi lebih dari 15 persen dari total asupan energi harian dari tambahan gula, risiko terkena jantung koroner naik 20 persen.

Studi ini juga menemukan, mengonsumsi satu atau lebih minuman manis per hari dikaitkan dengan tambahan peningkatan risiko penyakit jantung.

Fruktosa adalah sejenis gula yang hampir secara eksklusif dipecah oleh liver, lalu diubah menjadi energi untuk digunakan oleh tubuh atau disimpan sebagai glikogen untuk digunakan nanti.

Namun, jika terlalu banyak fruktosa dikonsumsi dari makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, hal itu akan membebani hati dan menyebabkan kelebihan glikogen diubah menjadi lemak.

Hal ini mengakibatkan penumpukan lemak berlebih di organ hati, yang dikenal sebagai non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).

3. Merusak kesehatan gigi

Pola makan tinggi gula adalah salah satu penyebab utama karies gigi pada orang dewasa dan anak-anak.

Di saat kita mengonsumsi makanan atau minuman manis, bakteri di mulut akan memecah gula, yang kemudian melepaskan produk sampingan bersifat asam yang merusak gigi dengan mendemineralisasi email gigi.

Terlebih lagi, minuman manis seperti soda secara alami bersifat asam, yang juga mengikis enamel gigi.

4. Risiko obesitas dan perut buncit

Konsumsi terlalu banyak gula dapat membuat kita mengonsumsi kalori berlebihan yang memicu kegemukan.

Selain itu, makanan dan minuman manis biasanya juga rendah nutrisi. Hal itu pun membuat seseorang kerap merasa tidak puas saat menikmati makanan sehingga mereka cenderung makan berlebihan.

Sebagai gambaran, pada makanan dengan tambahan pemanis tertentu seperti fruktosa. Pemanis yang satu ini dapat meningkatkan rasa lapar, yang selanjutnya meningkatkan asupan kalori.

Terlebih lagi, asupan gula tambahan dikaitkan dengan akumulasi jenis lemak berbahaya yang disebut lemak visceral, yaitu jenis lemak perut yang mengelilingi organ bagian dalam. Seseorang yang memiliki lemak visceral dalam jumlah tinggi sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

5. Membahayakan kesehatan otak

Studi menunjukkan, diet tinggi gula dapat mengurangi volume otak, yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif.

Seperti yang ditunjukkan dari hasil penelitian di tahun 2017 yang melibatkan 4.276 orang berusia di atas tiga puluh tahun. Mereka yang mengonsumsi lebih dari satu minuman manis per hari memiliki total volume otak yang lebih rendah dan daya ingat yang lebih buruk dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi kurang dari satu minuman manis per hari.

6. Gangguan kesehatan mental

Pola makan tinggi gula juga dikaitkan dengan perkembangan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. 

Sebuah studi tahun 2017 yang mencakup data terhadap 23.245 orang menemukan, pria yang paling banyak mengonsumsi gula tambahan memiliki peningkatan risiko sebesar 23 persen terkena gangguan mental umum (CMD), yang mencakup gangguan depresi dan kecemasan, setelah 5 tahun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/28/170209020/tak-cuma-diabetes-ini-6-risiko-penyakit-akibat-kelebihan-gula

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke