Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Stres Musim Liburan, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejalanya seperti tengkuk yang terasa tegang saat membayangkan hiruk pikuk musim liburan maupun jantung berdebar kencang karena memikirkan pertemuan keluarga yang akan dilangsungkan.

Beban pikiran yang mendadak muncul saat memikirkan pengeluaran liburan yang berlebihan atau keharusan untuk berinteraksi dengan banyak orang di masa itu juga menjadi salah satu keluhannya.

Faktanya, stres musim liburan bisa dialami siapa saja, termasuk anak-anak.

Hal ini berkaitan dengan banyaknya ekspektasi menjelang liburan.

Kita sering kali mengasosiasikan liburan dengan pertemuan sosial, ritual, dan kenangan indah.

Harapan-harapan ini dapat menimbulkan stres tersendiri.

Penyebab stres musim liburan

Stres musim liburan bisa disebabkan oleh banyak hal yang berbeda pada setiap orang.

Ada oran yang stres karena harus menyiapkan hidangan jamuan keluarga, mempersiapkan kado natal yang sempurna, atau keharusan untuk menghadiri berbagai agenda sosial.

Di sisi lain, merasa kurang diundang ke pesta atau pertemuan sosial lainnya juga dapat menyebabkan stres.

Ada juga keinginan untuk melakukan setiap tradisi dan acara untuk memastikan setiap hari berkesan.

Stres liburan juga bisa menumpuk dengan cepat jika kita berpikir soal beban keuangan, perjalanan, dan mengunjungi anggota keluarga.

Musim liburan juga sering menjadi masa yang sulit bagi orang-orang yang kehilangan teman dan anggota keluarga di tahun tersebut.

Gejala stres musim liburan cenderung sama seperti stres harian tapi terjadi spesifik saat memasuki musim liburan.

Keluhannya antara lain:

Cara mengatasi stres musim liburan

Ada beberapa cara untuk mengatasi stres saat liburan, tetapi pertama-tama pahami pemicunya.

Jika ada situasi tertentu yang membuat kita kewalahan dan stres, jauhi kemungkinan tersebut.

Setelah mengenali pemicunya, lakukan berbagai langkah penanganan stres ini:

  • Rencanakan jauh-jauh hari

Buat rencana liburan yang detail jauh-jauh hari bisa membantu menghilangkan stres.

Tuliskan semua hal yang perlu dilakukan sehingga kita dapat memprioritaskan hal-hal yang paling penting.

  • Utamakan diri sendiri

Kecenderungan memberi kepada orang lain selama liburan sering membuat kita lupa pada diri sendiri.

Padahal, self care dapat membantu memudahkan kita dalam mengurus orang lain.

Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai seperti olahraga, makan malam atau sekadar nonton drama Korea favorit.

  • Atur keuangan

Jika cemas soal kondisi keuangan setelah liburan maka bersikaplah realistis.

Buat anggaran dan patuhi itu termasuk untuk kado Natal, biaya perjalanan atau biaya lainnya selama liburan.

Habiskan hanya sesuai kemampuan dan jangan memaksakan diri.

  • Mengenang orang yang telah pergi

Mungkin sulit merayakan musim liburan jika kita kehilangan seseorang yang disayangi atau terpisah jarak.

Habiskan musim liburan ini dengan merenungkan kenangan khusus dari orang-orang terkasih yang telah pergi.

Pertimbangkan untuk melakukan sesuatu yang berarti untuk menghormati mereka.

  • Jangan takut mengatakan "tidak"

Jangan ragu menolak undangan agenda sosial, acara tukar kado atau apa pun yang membuat kita tidak nyaman, tidak bahagia, sakit hati atau kecewa.

Tak ada salahnya melakukan hal yang berbeda di musim liburan, seperti kerja lembur di kantor, jika kita sebenarnya lebih menikmatinya.

Tentunya kita akan akan mengalami lebih sedikit stres dan kekhawatiran dengan mengatakan tidak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/15/075322520/apa-itu-stres-musim-liburan-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke