Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Munculnya Double Chin, Tak Cuma Genetik

KOMPAS.com - Ada sejumlah penyebab double chin alias penumpukan lemak di bawah dagu yang perlu diketahui, sehingga kita bisa mencari tahu solusi untuk melenyapkannya.

Adanya penumpukan lemak di bawah dagu menyebabkan kemunculan lapisan ekstra kulit dan lemak di area antara leher dan dagu, sehingga menyebabkan seseorang terlihat memiliki dua lapis dagu.

Adapun double chin bisa menyebabkan penurunan kepercayaan diri bagi sebagian orang.

Tapi, tak perlu khawatir, karena double chin masih mungkin dihilangkan. Namun, kita perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.

Penyebab double chin

Salah satu penyebab terbentuknya double chin adalah karena faktor genetik.

"Memang ada faktor genetik memainkan peran terbentuknya double chin," kata Dokter Estetika dari Beautiff Aesthetic Clinic, dr Tiffany Saqfilia Prameswari, seperti dikutip dari Tribun Health, Rabu (10/1/2024).

Selain faktor genetik, ada beberapa penyebab double chin lainnya, yakni:

  • Kelebihan berat badan. Hal ini menyebabkan akumulasi lemak ekstra di area wajah dan leher, sehingga terbentuk double chin. Untuk faktor ini, cara menghilangkan double chin adalah dengan melakukan upaya penurunan berat badan.
  • Faktor penuaan (aging). Penuaan menyebabkan elastisitas kulit berkurang dan otot di sekitar leher melemah. Hal ini menyebabkan munculnya double chin.
  • Kurang otot dan aktivitas fisik. Faktor ini menyebabkan area dagu dan leher melemah, sehingga terbentuklah lapisan kulit di bawah dagu.
  • Gaya hidup. Beberapa kebiasaan atau gaya hidup sehari-hari juga memengaruhi pembentukan double chin. Misalnyam postur tubuh yang buruk dan kebiasaan merokok.

"Ada pula karena faktor postur tubuh yang buruk, kemudian kebiasaan merokok, dan tekanan di daerah kulit area dagu, leher," ucap dia.

Cara menghilangkan double chin

Adapun double chin bisa saja dihilangkan, tetapi hal ini mungkin terjadi jika kondisi tersebut dialami sebagai dampak dari kenaikan berat badan.

Sementara jika dialami secara genetik, double chin akan lebih sulit untuk dihilangkan, seperti dikutip dari Healthline.

Sementara jika penyebabnya adalah kulit yang mengendur, kita mungkin memerlukan prosedur bedah untuk menghilangkannya.

Sebab, menurunkan berat badan saja tidak menjamin double chin akan hilang, meskipun memang meningkatkan peluangnya.

Secara singkat, untuk menghilangkan double chin yang bukan disebabkan oleh faktor genetik, kita bisa melakukan upaya-upaya seperti menurunkan berat badan, latihan kardio, dan latihan gerakan dagu sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur invasif.

Jika ingin lebih aman dan efektif, bicaralah dengan dokter untuk menyesuaikannya dengan target kesehatan kita. Begitupun jika berpikir untuk melakukan prosedur invasif, sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/10/210400620/5-penyebab-munculnya-double-chin-tak-cuma-genetik

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com