Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Efek Buruk jika Anak Terbiasa Minum Minuman Manis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minuman manis seringkali menjadi minuman favorit anak-anak, salah satunya karena diberi perisa yang beragam.

Namun, di balik manisnya minuman tersebut, ada bahaya gula berlebih yang mengintai. Maka dari itu, konsumsi makanan ataupun minuman manis perlu dibatasi. 

  • 6 Bahaya Konsumsi Minuman Manis Terlalu Banyak
  • Ahli Gizi Anjurkan Kurangi Minuman Manis Saat Cuaca Panas

Jika tak dibatasi dan dibiarkan terus-menerus, dampaknya bisa negatif. Berikut sejumlah efek buruk minum minuman manis yang berpotensi terjadi pada anak menurut dokter spesialis anak dr. I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi, Sp.A, MARS. 

Anak yang terbiasa makan makanan manis dan minum minuman manis cenderung tak doyan makan ataupun cepat kenyang. 

“Minum (minuman) manis pada bayi atau anak mengundang banyak masalah, salah satunya anak jadi tak mau makan dan selalu kenyang karena kadar gula di darahnya meningkat,” jelas Tiwi, sapaan akrabnya, kepada Kompas.com di Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2024). 

Ia melanjutkan, meningkatnya kadar gula di darah akan menghilangkan rasa lapar anak. 

Tak hanya menghilangkan rasa lapar, kebiasaan mengonsumsi gula berlebih sangat berpotensi menimbulkan karies gigi pada anak. 

Diketahui, karies gigi adalah kerusakan lapisan struktur gigi yang terjadi secara bertahap. 

“Kebiasaan minum manis tak disertai habit sikat gigi juga mengundang karies,” tambah Tiwi. 

Oleh karena itu, ia pun mengimbau para orangtua untuk menanamkan kebiasaan menyikat gigi tiap selesai makan atau sebelum tidur, setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis. 

Istilah sugar rush sering dikenal sebagai kondisi seseorang akan menjadi lebih aktif atau hiperaktif setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis. 

“Anak yang sering konsumsi manis akan menjadi lebih aktif atau hiperaktif, dan bahkan terkadang hingga sulit tidur,” tutur dokter Tiwi.

Nantinya, lanjut Tiwi, kondisi ini akan membuat anak menjadi kelelahan. 

Terakhir adalah munculnya penyakit, seperti sakit tenggorokan dan batuk. 

Menurut Tiwi, hal ini terjadi karena kandungan gula yang dikonsumsi akan menyebabkan inflamasi. 

“Ini terjadi pada anak yang sensitif terhadap rasa manis sehingg mereka cenderung lebih mudah terkena inflamasi di tenggorokan, hingga jadi batuk,” ucapnya.

Tiwi pun mengimbau para orangtua untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak, agar kebiasaan ini tak terbawa hingga dewasa, dan menimbulkan efek buruk kemudian hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/30/184437220/4-efek-buruk-jika-anak-terbiasa-minum-minuman-manis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke