Menemukan Buku-buku Unik dan Langka di Post Bookshop Pasar Santa

KOMPAS.com - Pasar Santa di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan telah menjadi tempat anak-anak muda berkumpul dalam 10 tahun terakhir.

Baik itu hanya sekadar nongkrong, ngopi hingga belanja thrifting, banyak kegiatan bisa dilakukan saat berkunjung ke Pasar Santa.

Namun, yang tak kalah menarik dari tempat ini adalah toko buku mungil berwarna kuning cerah yang berada di sudut lantai 1 pasar.

Dikenal dengan nama Post Bookshop atau Post Santa, toko buku ini didirikan oleh suami istri Teddy W Kusuma dan Maesy Angelina sejak 2014 lalu.

Menjual buku-buku unik dan langka

Selain tempatnya yang dianggap estetik oleh kebanyakan orang, namun Post Bookshop juga memiliki ciri khas yang tidak bisa ditemukan di toko buku konvensional.

Ya, toko buku ini menjual beragam buku-buku dari penerbit kecil atau indepeden, sehingga tak jarang kita akan menemukan buku-buku yang unik dan bahkan langka.

"Buku-bukunya (yang berbahasa Indonesia maupun Inggris) memang diambil dari penerbit kecil lokal atau independent publisher," kata Bookshop Keeper bernama Shinta, saat ditemui Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

"Karena buku-bukunya dari penerbit independen, jadi memang tidak banyak yang best seller dan rata-rata kalau yang non-fiksi lebih membahas soal isu sosial," jelas dia.

Shinta juga mengakui bahwa Post Bookshop semakin populer di kalangan anak-anak muda seperti Gen Z lewat media sosial TikTok.

Tidak memungkiri,ini membuat Post Bookshop ramai pada saat akhir pekan walau terkadang beberapa pengunjung hanya datang untuk berfoto-foto atau membuat konten.

"Kalau Gen Z lumayan banyak yang datang karena TikTok, itu bagus sih mungkin bisa menjadi permulaan untuk mereka mau membaca buku," ujar Shinta.

Untuk jam operasional Post Bookshop agaknya berbeda dari toko-toko lain di Pasar Santa.

Bagi kamu yang ingin datang berkunjung, toko buku ini buka setiap hari pukul 14.00 WIB-19.00 WIB, namun tutup di hari Selasa dan Kamis.