Efek Samping Asam Salisilat yang Berlebihan Dalam Produk Kosmetik

Meskipun dinilai bermanfaat, terutama untuk membantu mengatasi jerawat, namun penggunaan asam salisilat dalam sebuah produk kosmetik juga perlu dibatasi demi keamanan.

Sebab, penggunaan asam salisilat secara berlebihan dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang kurang baik bagi kulit.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya sebagai berikut.

Efek samping penggunaan asam salisilat secara berlebihan

Petugas pelayanan kosmetik di Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Sari Indira Setyowati mengatakan bahwa asam salisilat boleh digunakan dalam produk kosmetik seperti skincare, namun dengan batasan tertentu.

Adapun batasan konsentrasi asam salisilat dalam produk kosmetik berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika adalah sekitar 2-3 persen saja.

Jika asam salisilat memiliki kadar yang lebih tinggi, menurut Sari bahan ini bisa menimbulkan sejumlah masalah pada kulit seperti eksfoliasi atau pengelupasan kulit.

"Jadi asam salisilat termasuk dalam senyawa BHA. Ada kondisi di mana kalau kandungannya berlebihan itu bisa menyebabkan pengelupasan dan iritasi kulit," jelas Sari kepada Kompas.com usia acara konsultasi publik BPOM di Cibubur, Selasa (5/3/2024).

"Maka, ketika ada produk dengan kandungan asam salisilat yang tinggi, berarti itu harus berada di bawah pengawasan dokter," ujar dia.

Karena kebanyakan skincare yang mengandung asam salisilat diperjualbelikan secara bebas, Sari mengatakan bahwa konsentrasinya perlu dibuat lebih rendah agar lebih aman digunakan oleh konsumen.

"Kecuali yang skincare yang diedarkan di kalangan dokter itu biasanya punya formula sendiri yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasien," imbuhnya.