Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Meningkatkan Kesehatan dengan Bersyukur

KOMPAS.com - Kebanyakan dari kita mungkin lebih sering menggerutu dan mengeluhkan nasib daripada bersyukur atas apa yang kita terima. Kadang kita bersyukur sesekali saat ada rejeki tak terduga, tapi jarang yang mengucapkannya secara rutin. 

Namun rasa syukur bukanlah suatu tindakan atau perasaan yang hanya dilakukan pada hari-hari istimewa. Faktanya, psikolog Lauren Alexander, PhD, mengatakan bahwa bersyukur adalah sesuatu yang harus kita upayakan untuk disertakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Bersyukur sebaiknya dilakukan secara aktif dan sengaja terhadap hal-hal yang membuat hidup kita lebih baik,” kata Dr. Alexander.

Mengapa kita perlu sering bersyukur? Menurut Dr. Alexander, rasa syukur dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan fisik dan mental kita. 

Manfaat bersyukur bagi kesehatan

Tidak ada ruginya jika kita sering mengungkap rasa syukur. Itu karena ada hubungan kuat antara pikiran dan tubuh kita.

Secara umum, ketika kita berpikir positif, kita akan merasa lebih bersemangat, lebih bisa mengatasi masalah, dan merasa lebih baik tentang diri kita sendiri. Dan semua manfaat kesehatan mental ini berdampak langsung pada kesehatan fisik kita.

“Ada penelitian yang menyatakan bersyukur dapat membantu menurunkan tekanan darah, membantu membangun sistem kekebalan yang lebih kuat, dan bahkan membantu hasil pengobatan tertentu,” tambah Dr. Alexander.

Memang benar, ketika kita mempunyai persepsi positif mengenai perawatan medis atau pengobatan, kita akan lebih mungkin mencapai hasil yang kita inginkan dan memulihkan diri dengan lebih efisien.

Contohnya dapat ditemukan dalam tinjauan sistematis terhadap 19 penelitian yang melibatkan hampir 3.000 peserta dari tahun 2005 hingga 2023. Dalam tinjauan tersebut, para peneliti mengidentifikasi bahwa rasa syukur tidak hanya meningkatkan kesehatan mental dan kebiasaan sehat yang lebih berkelanjutan, namun juga meningkatkan hasil kardiovaskular. 

“Jika kita bisa membiasakan bersyukur setiap hari, bahkan terhadap hal-hal kecil yang membuat kita merasa nyaman dengan diri kita dan dunia di sekitar kita, kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk diri kita sendiri,” ujar Dr. Alexander.

Cara untuk melatih rasa syukur setiap hari

Mempraktikkan rasa syukur tidak mudah bagi semua orang — terutama jika kamu sedang kurang beruntung atau sedang mengalami masa sulit. Tidak peduli siapa kamu dan tahap kehidupan apa yang kamu jalani, cobalah fokus melakukan hal-hal kecil ini setiap hari untuk membangun rasa syukur:

1. Tingkatkan harga diri dengan mengubah perspektif 

Jika pernah naik pesawat, kamu mungkin akrab dengan nasihat bahwa dalam keadaan darurat, kita harus mengenakan masker oksigen terlebih dahulu sebelum membantu orang lain. Ide yang sama juga berlaku dalam hal kesehatan mental: kamu harus menjaga diri sendiri sebelum bisa menjaga orang lain secara efektif.

Merawat diri sering kali dimulai dengan meningkatkan harga diri, dan kita dapat melakukannya dengan mengubah perspektif. Setiap kali dihadapkan pada situasi negatif, atau setiap kali mengalami hari yang buruk, cobalah fokuskan kembali perspektifmu pada satu hal baik yang terjadi atau bahkan hal terkecil yang kamu syukuri. 

Hal itu bisa mensyukuri kesehatan, pekerjaan, percakapan menyenangkan dengan anak-anak dan teman-teman, atau fakta sederhana bahwa kamu masih hidup.

“Berpikir secara berbeda seperti ini sulit dilakukan karena kita sudah terbiasa mengeluh saat nasib tidak baik. Namun kita perlu melakukannya untuk menciptakan cara berpikir baru yang memberi dampak positif pada kesehatan mental,” kata Dr. Alexander.

2. Perkuat hubungan dengan orang lain

Ada alasan mengapa kita perlu berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai. Berkumpul membuat kita merasa tidak sendiri, sekaligus memperkuat hubungan ketika kita mempraktikkan rasa syukur satu sama lain.

Kita dapat melakukan ini dengan pasangan, saudara, sahabat dan bahkan rekan kerja. Sekedar duduk-duduk dan berbagi cerita tentang apa yang disyukuri orang lain --bukan saling berkeluh kesah-- adalah kesempatan bagus untuk melihat segala sesuatunya dari sudut pandang baru.

“Jika kamu adalah seseorang yang benar-benar kesulitan untuk bersyukur atau menemukan hal-hal yang patut disyukuri, kamu mungkin bisa menggunakan ini sebagai kesempatan untuk belajar dari orang lain,” saran Dr. Alexander. “Mungkin mintalah teman atau pasangan untuk membantumu melihat hal-hal yang patut disyukuri, agar kita lebih menyadarinya.”

3. Menumbuhkan kebiasaan sehat

Pepatah yang menyebutkan "dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat" bukanlah omong kosong. Saat kita sehat, maka pikiran kita akan lebih tenang, dan hal itu bisa menjadi alasan untuk bersyukur.

Meluangkan waktu kecil untuk bersyukur karena mampu membuat pilihan mengenai kesehatan kita dan memasukkan rasa syukur itu ke dalam aktivitas sehari-hari seperti makan sehat atau berolahraga dapat membuat perbedaan besar dalam menemukan motivasi untuk menjadi lebih sehat.

4. Tulis hal-hal yang patut disyukuri

Mulailah atau akhiri hari dengan menuliskan hal-hal yang kamu syukuri. Tidak perlu sesuatu yang rumit dan besar, kamu cukup menuliskan peristiwa sederhana di hari itu.

“Mungkin kamu merasa senang berjalan-jalan saat istirahat makan siang, atau mendengar anak tertawa. Atau mungkin kamu bersyukur atas tidur malam yang nyenyak,” kata Dr. Alexander.

Apa pun alasannya, tulislah dalam jurnal rasa syukur dan gunakan itu sebagai pengingat kapan pun kamu mengalami kesulitan atau sedang merasa tidak baik.

“Ketika kamu berpikir, hidup saya tidak terlalu baik, kamu dapat melihat catatan itu dan menemukan bahwa sebenarnya ada banyak hal baik dalam hidupmu dan banyak hal yang patut disyukuri,” tambahnya.

5. Aktiflah dalam isu-isu yang paling kamu pedulikan

Pernahkah kamu menelusuri konten negatif di media sosial dan kemudian sulit melepaskan pikiran dari konten tersebut? Jika konten seperti itu membuatmu sedih, tinggalkanlah, jangan diikuti. Namun jika kamu tergerak untuk melakukan sesuatu, ulurkan tanganmu. Bagaimanapun membantu orang lain atau lingkungan akan membuat kita merasa lebih baik.

Kamu dapat mempraktikkan rasa syukur dengan menjadi sukarelawan untuk membantu orang lain yang terkena dampak langsung dari masalah yang kamu pedulikan.

“Dengan terlibat secara aktif, kamu akan merasa jauh lebih baik mengenai kekhawatiran dan akan jauh lebih menyenangkan untuk berhubungan dengan orang lain yang membuat perbedaan,” kata Dr. Alexander.

6. Berikan contoh perilaku yang baik

Bagi orangtua yang ingin menanamkan rasa syukur pada anak-anaknya, mungkin cara terbaik adalah dengan mencontohkan perilaku tersebut saat bercakap-cakap di meja makan, saat berdoa sebelum tidur, atau bahkan saat melakukan aktivitas sehari-hari yang sering dilakukan sepanjang hari.

“Ungkapkan hal ini dalam percakapan sehari-hari — bicarakan tentang betapa bersyukurnya kita karena ada lemari es yang penuh dengan makanan atau bahwa kamu bersyukur atas kenaikan gaji di tempat kerja atau betapa kamu bersyukur atas cara anakmu membantu temannya di kelas,” kata Dr. Alexander. 

“Penting bagi kita untuk bersyukur atas berbagai hal dan cara terbaik untuk memupuk sikap tersebut adalah dengan mengatakan dan mengajarkan hal-hal ini satu sama lain.”

7. Tingkatkan apresiasi atas hidup

Begitu banyak hal yang layak disyukuri, namun luput dari perhatian karena kita menganggapnya sudah biasa. Kita tidak pernah kelaparan sehingga jarang mensyukuri makanan yang ada, kita tidak terkena polusi sehingga tidak mensyukuri udara yang bersih, dan seterusnya.

Namun bila kita mencoba merasakan lingkungan kita, menikmati hidup saat ini, melakukan praktek mindfulness, kita akan menemukan banyak alasan untuk bersyukur. Hal ini tentu tidak selalu mudah dilakukan di dunia yang sibuk. Namun jika kita bertekad untuk melakukannya, tindakan yang paling sederhana pun bisa menjadi pengalaman yang penuh rasa syukur.

“Cara kita makan adalah contoh yang baik karena seringkali kita sekedar memasukkannya ke mulut dan tidak terlalu merasakan dan memikirkannya,” kata Dr. Alexander. “Tetapi makan dengan penuh perhatian bisa menjadi salah satu cara menumbuhkan rasa syukur ketika kita menghargai aroma, rasa, dan teksturnya. Dengan memupuk sikap lebih mindful, kita bisa mulai mensyukuri makanan yang ada di hadapan kita.”

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/21/090900320/7-cara-meningkatkan-kesehatan-dengan-bersyukur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke