Jangan Sepelekan, Ini Ciri-ciri Stres pada Ibu Hamil

KOMPAS.com - Kehamilan membawa perubahan besar pada fisik dan emosional ibu hamil. Bahkan, perubahan tersebut tak jarang menimbulkan perasaan cemas, khawatir, sampai stres. 

Biasanya, mengalami kekhawatiran dan kecemasan selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi. 

Namun, tingkat stres yang persisten atau tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ibu hamil dan janin.

Lantas, bagaimana ciri-ciri stres pada ibu hamil? Berikut penjelasannya. 

Biasanya, stres pada ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor. Melansir laman Healthline, Rabu (10/4/2024), penyebabnya tak jauh dari kecemasan dan ketakutan mereka tak bisa merawat bayinya dengan baik. 

Mulai dari takut melahirkan, keguguran, takut janinnya bermasalah, tekanan finansial terkait kehamilan dan membesarkan anak, khawatir kesibukannya memengaruhi janin dalam kandungannya, bahkan karena perubahan fisik yang signifikan. 

Selain itu, melansir Medical News Today, ciri stres selama kehamilan dapat terlihat dari tanda-tanda berikut:  

• Merasa cemas, sedih, atau depresi selama lebih dari dua minggu
• Mengalami kecemasan yang menyebabkan gejala fisik, seperti detak jantung yang cepat, pernapasan cepat, sering ingin pingsan atau mual, berkeringat, dan diare
• Mengalami serangan panik
• Merasa begitu takut akan proses persalinan sehingga mereka tidak ingin melahirkan

Jika seorang ibu hamil mengalami tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan ke dokter. 

Stres saat hamil lebih mudah dikelola apabila penyebabnya sudah diketahui. Namun, ada beberapa cara meredakan stres bagi ibu hamil. 

• Mengurangi beban tugas dengan meminta pasangan atau anggota keluarga untuk membantu pekerjaan rumah tangga ataupun tugas-tugas pekerjaan yang memungkinkan
• Merencanakan daftar tugas-tugas yang harus dilakukan
• Jika memungkinkan, ibu hamil harus menggunakan waktu luang untuk bersantai. Bisa dilakukan melalui yoga prenatal ataupun meditasi
• Mengikuti kelas prenatal untuk belajar tentang apa yang diharapkan selama kehamilan, persalinan, dan merawat bayi yang baru lahir. Selain itu, di kelas prenatal juga dapat belajar teknik relaksasi dan pernapasan