Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tip Percepat Bakar Kalori dan Lemak

Kompas.com - 23/06/2008, 12:08 WIB

Strength training adalah penggunaan resistensi kontraksi otot untuk membangun kekuatan, daya tahan anaerobik, serta ukuran otot rangka. Latihan kekuatan menjadi penting artinya ketika kita beranjak tua di mana metabolisme cenderung mulai menurun.  Salah satu cara untuk memelihara metabolisme adalah memasukkan latihan kekuatan pada program olahraga Anda sedikitnya dua kali seminggu.  

3. Minum Teh Hijau dan Teh Hitam
Teh adalah minuman menyehatkan mengandung kafein, yakni stimulan yang dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar. Salah satu yang dapat dirasakan dalam sesaat adalah Anda seperti mendapat banyak energi, yang berarti Anda akan lebih banyak bergerak.  Kafein juga dapat menimbulkan perubahan metabolisme tubuh yang membuat lebih banyak kalori terbakar.

Beberapa riset mengindikasikan, teh hijau atau hitam memilih manfaat yang lebih besar ketimbang kafein yang dikandungnya. Sebuah penelitian mencatat adanya penurunan asupan makanan pada tikus yang diberi polifenol yang ditemukan dalam teh hijau.

Riset lain pada manusia oleh peneliti Universitas Lausanne di Swiss menunjukkan bahwa teh hijau memiliki senyawa penghasil panas dan pembakar lemak melebihi kafein. Ketika 31 pria dan wanita sehat diberi minuman mengandung catechin, kafein dan kalsium selama tiga hari, penggunaan energi mereka selama 24 jam meningkat 4,6 persen.

Dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi  September 2006, peneliti mengungkapkan bahwa minum teh saat makan juga memberikan pengaruh.  Ekstrak teh dapat mengganggu absorpsi karbohidrat dalam tubuh ketika keduanya dikonsumsi bersamaan.

4. Makan sedikit-sedikit, tapi sering
Setiap kali Anda makan atau sekedar mengudap, sistem pencernaan akan bekerja dan mencerna makanan kemudian menyerap nutrisi.  Untuk menghidupkan mesin pencernaan dan melakukan proses ini tentu juga dibutuhkan kalori .  Oleh sebab itu, masuk akal bila semakin sedikit makan Anda namun sering, makin banyak kalori yang dibakar.

Untuk mekanisme tersebut, ada peneliti yang berpendapat bahwa buktinya belum terlalu kuat. Meski begitu, banyak ahli yang percaya bahwa makan sedikit-sedikit tapi sering adalah cara yang menyehatkan dibanding makan besar satu atau dua kali dalam sehari.

5. Jangan tunda sarapan
Banyak bukti penelitian mendukung adanya hubungan sarapan dengan peningkatan berat badan.  Orang yang menunda sarapan cenderung lebih banyak mengonsumsi kalori pada siang, sore, atau malam harinya. Riset juga mengindikasikan, menunda sarapan berkaitan dengan tingginya indeks masa tubuh pada kalangan remaja.

6.Mengonsumsi produk susu rendah lemak.
Kalsium yang terkandung dalam susu rendah lemak diklaim membantu membakar lebih banyak kalori, namun mekanisme ini akan berfungsi dalam dua cara berbeda. Yang pertama, riset di Denmark menunjukkan tubuh akan menyerap lebih sedikit kalori dan lemak dari makanan ketika mengonsumi kalsium dari produk susu rendah lemak. Kedua, riset lain menyatakan, sering mengonsumsi makanan berkalsium tinggi- termasuk produk  susu rendah lemak - dapat menurunkan  lemak perut terutama pada remaja pria kulit putih.

7. Minum delapan gelas sehari
Minum hampir delapan gelas air (2 liter) dalam sehari dapat membantu membakar ekstra 100 kalori, berdasar penelitian kecil Jerman.  Kedengarannya tidak terlalu besar, namun bila dihitung dalam seminggu bisa mencapai 700 kali atau hingga 2.800 sebulan. Namun begitu peneliti juga mengingatkan jangan pernah minum air secara berlebihan karena bisa mengancam kesehatan.

8. Resah
Berperilaku seperti ini juga membutuhkan energi, dan menurut sebagian ahli resah atau gundah dapat dikategorikan sebagai tindakan. "Sejumlah penelitian lama menyarankan bahwa kalori dapat dibakar setiap hari dengan berperilaku resah," ungkap Jamie Pope, MS, RD, LDN, pakar nutrisi dari Vanderbilt University School of Nursing.

Sebuah riset juga menemukan bahwa tindakan informal seperti resah bisa menjadi faktor yang lebih penting ketimbang latihan formal dalam menentukan siapa yang kurus dan siapa yang gemuk.

Diet dan olahraga adalah topik menarik yang perlu didiskusikan dengan dokter Anda. Sebelum menjalani olahraga atau mengonsumi suplemen pada diet Anda, akan sangat bijak bila  bertanya lebih dulu kepada dokter. Jika Anda mengidap penyakit tertentu atau sedang menjalani pengobatan tertentu, mungkin saja ada aktivitas atau suplemen yang harus dihindari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com