Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jember Gelar Festival Permainan Anak

Kompas.com - 30/07/2010, 03:29 WIB

JEMBER, KOMPAS.com--Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) akan menggelar "Festival Permainan Tradisional Anak-anak Nusantara" di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat-Sabtu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Nilai Budaya, Seni, dan Film (NBSF) Kemenbudpar, Tjejep Suparman, Kamis, dalam acara dialog interaktif di salah satu radio swasta di Jember, mengatakan, Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang memiliki potensi budaya yang cukup baik.

"Kami memilih Kabupaten Jember karena banyak pakar budaya dengan sejumlah perguruan tinggi dan warga Jember memiliki budaya santun kepada wisatawan," kata Tjejep.

Festival Permainan Tradisional Anak Nusantara tersebut, kata dia, merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional dan dari rangkaian kegiatan yang digelar dalam Pekan Budaya,  Seni dan Film (PBSF) tahun 2010.

"Permainan tradisional anak-anak yang merupakan pusaka budaya mengandung  nilai-nilai keluhuran yang tercermin dari semangat dan filosofi permainannya harus terus dikembangkan," paparnya.

Untuk itu, kata dia, Kemenbudpar berusaha mengembangkan nilai-nilai keluhuran yang tercermin dari semangat dan filosofi permainan tradisional anak-anak itu sendiri, sehingga permainan tradisional anak-anak tidak punah.

Sementara pakar budaya, Prof Ayu Sutarto, mengakui bahwa permainan tradisional anak-anak saat ini terancam punah karena banyak anak-anak yang sudah tidak mengenal tentang permainan tradisional.

"Banyak anak-anak yang lebih suka bermain ’play station’ dan ’game’ di internet dibandingkan permainan tradisional yang dilakukan anak zaman dulu," katanya.

Menurut Ayu, permainan tradisional anak-anak memiliki nilai budaya gotong royong, sehingga jiwa kerja sama dan saling membantu bisa ditanamkan sejak dini kepada kepada anak-anak.

Sejumlah  permaian tradisional anak-anak seperti ganding, gobak sodor, petak umpet, bekelan, dakon engkel, dan egrang mencerminkan semangat kejujuran, sportifitas, kegigihan, daya saing, kerja sama, gotong royong, dan pengakuan rasa kemenangan kepada lawannya.

"Saya berharap festival ini dapat menggugah semangat anak-anak untuk memelihara dan mengembangkan permainan tradisional, supaya tidak luntur," ucapnya.

Ia menjelaskan, permainan tradisional anak-anak dapat mengembangkan jati diri dan memperkokoh bangsa karena tertanam nilai-nilai luhur dalam permainan tersebut.

Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Arif Tjahyono, mengaku bangga atas kepercayaan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang menyelenggarakan acara "Festival Permainan Tradisional Anak-Anak Nusantara"  di Kabupaten Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com