Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Paling Sering Datangi Jakarta

Kompas.com - 01/09/2010, 15:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panasnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia belum memengaruhi jumlah wisatawan Malaysia ke Jakarta. Selama Juli 2010, wisatawan asal Malaysia paling banyak mengunjungi ibu kota.

Demikian laporan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengenai mengenai wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Jakarta melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusumah, serta Pelabuhan Tanjung Priok.

Dalam catatan BPS DKI Jakarta, jumlah wisman di Jakarta pada Juli 2010 mencapai 185.828 kunjungan. Dari jumlah tersebut, wisman asal Negeri Jiran adalah yang paling banyak, yakni 24.996 kunjungan atau 13,45 persen.

Wisman terbanyak kedua berasal dari Arab Saudi, yakni 14.709 kunjungan, disusul China (14.232 kunjungan), Singapura (12.666 kunjungan), dan Belanda 10.785 kunjungan.

Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman mengatakan, sejauh ini tingkat kunjungan wisatawan dari Malaysia tak terpengaruh oleh panasnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Kalaupun ada penurunan jumlah wisatawan pada bulan lalu, ada berbagai faktor yang memengaruhi.

"(Ancaman travel warning) sampai Agustus ini tidak berpengaruh. Namun, kalau berkurang pun, mungkin ada penyebab lain, misal bulan puasa dan Lebaran," jelas Agus kepada wartawan di kantor BPS DKI Jakarta, Rabu (1/9/2010).

Selain dari segi pariwisata, Malaysia juga turut menyumbang pendapatan dalam jumlah cukup besar dari segi ekspor produk asal Jakarta. BPS mencatat, nilai ekspor produk-produk dari Jakarta ke Malaysia pada Juni 2010 mencapai 60,65 juta dollar AS atau naik 6,36 juta dollar AS dari bulan sebelumnya. Ini merupakan jumlah terbesar kedua di Asia Tenggara setelah ekspor ke Singapura senilai 69,81 juta dollar AS pada Juli 2010. Sen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com