Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Banyak Saudari Akan Kurang Gagah

Kompas.com - 23/10/2010, 13:46 WIB

KOMPAS.com — Punya banyak saudara perempuan tak akan berpengaruh pada orientasi seks pria, tetapi maskulinitas dan bahasa tubuhnya kurang gagah dibandingkan pria yang dibesarkan di lingkungan yang didominasi laki-laki.

Seperti dilaporkan Telegraph, para peneliti menemukan bahwa rasio anak laki-laki dan perempuan dalam sebuah keluarga dapat memengaruhi perilaku seksual (bukan seksualitas) anak laki-laki itu.

Gen dapat menentukan kepribadian dan perilaku, tetapi lingkungan di rumah pada masa tumbuhlah yang "membentuk" kedua-duanya. Hal itu dikatakan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science.

Sebuah tim beranggotakan para psikobiologis dari University of Texas bereksperimen dengan bayi tikus. Mereka dipisahkan ke sarang yang masing-masing didominasi jantan, betina, dan campuran.

Tim itu menemukan bahwa ternyata perilaku seksual lebih besar dipengaruhi oleh rasio laki-laki-perempuan di sarang tempat mereka dibesarkan.

Ketika sampai pada masa kawin, tikus jantan yang dibesarkan dalam sarang yang didominasi betina ternyata lebih sedikit kawin dibandingkan tikus dari sarang yang didominasi jantan atau tikus dari sarang yang seimbang rasio jantan-betina.

Hal itu terjadi karena mereka tidak diajak kawin oleh tikus-tikus betina. Sinyal yang dikirim tikus betina itu adalah menggoyang-goyangkan telinga mereka.

David Crews, penulis laporan studi itu, mengatakan, "Jika betina ingin kawin, mereka akan melakukan gerakan itu. Tapi, mereka kurang tertarik dengan tikus jantan yang dibesarkan di sarang yang banyak betinanya."

Crews mengatakan, hal tersebut mungkin berlaku juga pada manusia. "Artinya, keluarga sangat penting dalam membentuk kepribadian. Lingkungan tempat Anda dibesarkan memang tidak menentukan kepribadian, tetapi membantu dalam pembentukannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com