Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehat Pangkal Cantik

Kompas.com - 10/11/2010, 08:06 WIB

Oleh Hermawan Kartajaya (Founder & CEO, MarkPlus, Inc) Bersama Putu Ikawaisa Mahatrisni (Senior Research Executive, MarkPlus Insight)

KOMPAS.com - Tidak ada seorang –pun di dunia ini ingin sakit atau mengalami gangguan kesehatan, karena jika kesehatan terganggu tentu saja segalanya akan sulit dilakukan, kita tidak lagi bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti bekerja, mengurus rumah, keluarga dan sebagainya. Selain itu gangguan kesehatan bisa menyebabkan kita tidak bisa melakukan kegiatan yang kita sukai.

Bagi perempuan, gangguan kesehatan memiliki efek yang cukup besar tidak saja berdampak ke diri sendiri, namun juga bisa berdampak pada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Apa saja ketakutan perempuan akan kesehatan?

Dalam survey kualitatif yang dilakukan terhadap sejumlah perempuan, diketahui bahwa kesehatan menjadi hal yang paling dikhawatirkan oleh mereka. Hal ini disebabkan efek yang akan muncul, yaitu kendala bagi mereka untuk melakukan aktivitas harian dan juga tidak akan terlihat cantik jika dalam kondisi sakit.

Bagi perempuan Indonesia, mereka memiliki peran yang cukup besar tidak hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi keluarga, masayarakat dan lingkungannya. Perempuan adalah tumpuan bagi orang lain, sehingga mereka merasa harus selalu dalam kondisi baik dan sehat.

Ketika mereka sehat, maka mereka juga akan bisa menjaga keluarga dan lingkungan mereka menjadi sehat. Selain itu ketenangan dan keharmonisan secara langsung bisa tercipta juga mereka selalu dalam kondisi baik. Pentingnya menjaga kesehatan diri mereka tidak menjadikan mereka egois, namun hal itu dilakukan supaya orang-orang tersayang yang berada disekitarnya juga ikut terjaga kesehatannya.

Dalam diskusi tersebut juga dikatakan bahwa, tidak ada perempuan yang akan mau melakukan hal-hal negatifyang akan mempengaruhi kesehatan mereka.

Apa saja yang ditakutkan perempuan terkait masalah kesehatan? Beberapa diantaranya adalah terkena penyakit berat yang menyebabkan mereka kehilangan fungsi-fungsi gerakan yang vital, wabah penyakit, sakit yang berkepanjangan, termasuk juga sakit datang bulan hingga menopause.

Terganggunya fungsi gerakan vital tentu saja akan memiliki dampak pada ketidakmampuan perempuan untuk berperan sebagai mana mestinya baik terhadap pasangan, anak-anak atau kehidupan mereka, sementara wabah penyakit akan menyebabkan mereka tidak bisa menjadi penyangga jika keluarga atau lingkungan mereka terjangkit hal yang sama, sementara kondisi dating bulan atau menopause mempengaruhi emosi dan hormone mereka sehingga akan mengganggu hubungan mereka dengan keluarga dan lingkungan mereka.

Dari sekitar 1,300 responden di 8 kota besar Indonesia, terdapat banyak sekali keresahan yang dialami oleh perempuan dan kesehatan menjadi keresahan yang utama. Sebanyak 16,4 persen perempuan menyatakan keresahan mereka yang berkaitan dengan kesehatan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com