Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Mandek Karena Ego

Kompas.com - 22/06/2011, 12:11 WIB

KOMPAS.com - Ego terkait dengan harga diri, yang juga berkaitan erat dengan identitas seseorang. Harga diri yang dimaksud adalah bagaimana individu menghargai dirinya. Seringkali yang terjadi di dunia kerja adalah harga diri dikaitkan dengan nilai seseorang karena ia berasal dari universitas ternama, lama bekerja, bahkan mobil atau rumah yang dimilikinya. Nilai-nilai seperti ini membuat seseorang memiliki ego tinggi dan cenderung berperlaku negatif. Ego negatif seperti ini bikin karier mandek, karena membuat diri tak nyaman di dunia kerja dan berdampak pada hubungan dengan rekan kerja atau kolega.

"Dalam dunia kerja, sikap gila hormat, minta dihargai berlebihan, menunjukkan ego yang tinggi. Sikap merasa paling hebat, paling benar, mengambil semua proyek di kantor, atau saat teman menjalani suatu proyek atau tugas dengan baik, si pemilik ego tinggi ini mengakui bahwa ide tersebut berasal darinya. Ego negatif membuat seseorang minta diperlakukan seperti yang ia mau. Ingin dihormati namun ia tidak menghormati dirinya sendiri. Memiliki level manager di kartu namanya, namun sikapnya tak merepresentasikan kualitas diri sesuai jabatan manager," jelas Psikolog dan Career Coach, Alexander Sriewijono dalam program acara televisi 8-11 Show bertema "Managing Ego" di Metro TV, Rabu (22/6/2011).

Semestinya, dalam dunia kerja, jangan pernah bertanya berapa harga diri Anda, namun ajukan pertanyaan ke dalam diri, bagaimana menghargai diri. Bertanyalah ke dalam diri, apa kelebihan dan kekurangan diri. Temukan kualitas diri yang baik, dan gunakan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Temukan juga sisi kualitas diri yang buruk, lalu perbaiki diri. Jika sudah seperti ini Anda bisa mengelola ego lebih baik lagi, dan cenderung menjadi ego yang positif dan membangun.

Ego negatif
Sementara ego negatif dalam diri, justru hanya akan membuat Anda berjalan di tempat. Memelihara ego negatif dalam diri memicu berbagai masalah dengan diri sendiri dan orang lain di lingkungan kerja. Untuk melihat sejauh mana ego negatif menguasai diri, kenali sejauhmana Anda menghargai diri sendiri.

Alex menyontohkan, perempuan yang mengajukan diri menangani suatu proyek dengan mengedepankan keperempuanannya adalah salah satu sikap tak menghargai diri dengan kualitas yang total. "Perempuan yang mendekati prospek dengan alasan merasa lebih mudah masuk karena ia perempuan menunjukkan ia tak menghargai dirinya. Lain lagi ketika ia percaya diri mengajukan diri mendekati prospek karena ia merasa menguasai bidangnya," jelas Alex.

Ketika Anda melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang lain, menjadi cara lain mengukur sejauhmana ego negatif menguasai diri. "Kenali untuk apa Anda melakukan sesuatu. Apakah melakukan sesuatu hanya untuk pembuktian dengan mendapatkan piala atau tepukan? atau melakukan sesuatu untuk memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain?" lanjutnya.

Anda bisa menyelamatkan karier dengan mengelola ego negatif ini dan memberikan penghargaan atas diri secara total. Anda akan menaikkan level kualitas pribadi jika mampu menghargai diri dalam arti sesungguhnya. Bukan sekadar minta dihormati atas kualitas diri yang seakan-anak bagus dan minta diperlakukan bagus, padahal gambaran diri tersebut tidak nyata akibat terpancing ego tinggi yang menguasai Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com