Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nia Fliam: 27 Tahun Mengabdi Batik Indonesia

Kompas.com - 23/02/2012, 14:49 WIB

Tak terhitung sudah berapa banyak kain batik yang dihasilkannya selama ini. Sebagian besar batik buatannya digunakan untuk pameran batik, karena dengan mengikuti pameran Nia merasa mendapatkan "kado" berupa teknik baru membatik. "Batik adalah guru, dan sampai saat ini saya masih terus belajar berbagai teknik batik yang baik, dan membuat motif-motif barunya," terangnya.

Ketika menghasilkan berbagai kreasi batik di sanggar, tujuan mulia Nia adalah memperkenalkan batik lebih jauh kepada semua orang, baik anak-anak maupun orangtua. "Saya pernah mengajar batik untuk anak usia delapan tahun sampai orangtua berusia 83 tahun. Dan, mereka semua bisa melakukannya dengan baik. Ini berarti sebenarnya semua orang bisa melakukannya, hanya saja perlu keseriusan dan keinginan kuat dari dalam diri," bebernya.

Ketika batik sudah diakui dunia sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia, Nia menganggap seluruh masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar untuk melestarikan batik. "Batik merupakan harta karun Indonesia yang harus dipelihara dan dijaga, karena Indonesia punya sejarah tekstil yang unggul di dunia. Bukan tak mungkin suatu saat batik akan menjadi tren mode dunia jika Indonesia terus memeliharanya," pungkas perempuan yang sudah 29 tahun menetap di Indonesia ini.

Jika warga Amerika saja konsisten untuk memajukan dan mengeksplorasi kekayaan batik Indonesia agar semakin maju, mengapa kita sebagai warga negara Indonesia enggan menjaga kelestarian batik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com