KOMPAS.com -Kesuksesan adalah hal yang selalu ingin dicapai oleh setiap orang dalam bidang apa pun dan rentang usia berapa pun.
Kesuksesan membawa banyak dampak positif bagi kehidupan seseorang, dan juga memengaruhi kualitas hidup orang tersebut secara keseluruhan.
Orang-orang sukses -tak dipungkiri, adalah mereka yang mengetahui sesuatu sementara yang lainnya tidak.
Mereka berpikir dan beraksi berbeda dari orang kebanyakan. Kunci utama sukses setiap orang pun hampir sama, yakni ambisi, kerja keras, gigih, dan sikap positif.
Baca juga: 8 Jenis Hobi yang Datangkan Kesuksesan
Nah, jika kamu ingin mencapai sukses yang serupa tapi dengan cara berbeda, simaklah tujuh tips dari Lewis Schiff, penulis buku Business Brilliant.
Dalam surveinya untuk buku tersebut, Schiff mendapati bahwa orang-orang yang sangat sukses berpikir dan bertindak secara berbeda dari mayoritas orang dengan tingkat pendidikan dan kecerdasan yang sama.
Berikut contohnya.
Hampir 90 persen orang-orang sukses percaya akan hal ini. Lebih penting lagi, 80 persen dari para business brilliant yang disurvei Schiff mengaku sudah memiliki saham ekuitas di perusahaan mereka.
Hanya 10 persen dari kalangan kelas menengah yang memiliki stock share dalam jenis apa pun, sedangkan mayoritas (70 persen) mengaku bahkan tidak mencoba memilikinya.
Sekitar 90 persen individu yang sukses berbisnis mengaku selalu mencoba meraih keuntungan dari kesepakatan bisnis yang mereka lakukan.
Baca juga: Selalu Mengatakan Ya Ternyata Bisa Hambat Kesuksesan
Bahkan meski keuntungan tersebut kecil, tapi jika diperoleh dari sejumlah kesepakatan atau transaksi tentu akan terakumulasi menjadi lebih besar.
Akan lebih bermanfaat jika mempunyai ide atau gagasan yang biasa, dan mengeksekusinya dengan sangat baik.
Itulah yang diyakini 9 dari 10 orang yang sukses.
Kebanyakan orang bilang untuk sukses harus mempunyai ide yang baru dan hebat, namun itu salah.
Yang penting adalah meski ide kecil kalau ditangani dengan baik akan berhasil baik pula.
Orang yang brilian dalam berbisnis kadang berfokus pada dua atau tiga hal yang sangat mereka kuasai.
Maka mereka menuntaskan pekerjaan dengan membangun tim yang memiliki kemampuan yang saling melengkapi.
Memang, kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan tugas-tugas yang tidak begitu mereka kuasai ketimbang meminta orang lain untuk mengerjakannya.
Baca juga: Seberapa Besar Pengaruh Nama pada Kesuksesan dan Cinta
Inilah yang tidak akan dilakukan seorang yang brilian dalam berbisnis. Ia tahu bahwa ia akan sukses karena kekuatannya, bukan kelemahannya.
Jika kamu saat ini bergantung pada satu orang karyawan karena kemampuannya, ada baiknya mengetahui apa yang membuat karyawan tersebut memberikan kemampuannya secara maksimal.
Kesediaan dan keingintahuan kamu untuk memahami motivasi rekan kerja merupakan penanda kesuksesan yang tidak dimiliki orang lain.
Kesepakatan bisnis yang jelek, sama halnya dengan pernikahan yang buruk, sangat menyakitkan dan bisa menghabiskan banyak biaya.
Oleh karenanya sebelum memutuskan mengambil atau menangani bisnis, lebih baik memikirkannya dengan matang.
Jika kesepakatan yang akan terjadi dirasa tidak sesuai harapan, 71 persen orang yang brilian dalam berbisnis akan segera membatalkannya.
Memang berisiko, namun mereka menghindari kerugian yang lebih besar yang mungkin akan terjadi.
Baca juga: Kesuksesan Akademik Lebihi Orangtua, Sumber Bahagia Laki-laki
Tidak selamanya apa yang dilakukan berhasil, bahkan para brilian dalam bisnis rata-rata lebih banyak mengalami kegagalan.
Tetapi mereka menjadikan kegagalan sebagai proses menjadi lebih baik.
Bagaimana pun, apa saja yang layak dicoba memiliki elemen risiko. Usaha terus-menerus membantu untuk mencapai sukses di langkah-langkah selanjutnya.