Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Cinta pada Sahabat Bukan Kesalahan! Lakukan 3 Tips Ini...

Kompas.com, Diperbarui 26/10/2022, 14:27 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber yourtango

KOMPAS.com - Tidak ada yang tahu kapan kita akan jatuh cinta. Kita juga tidak akan mengetahui kepada siapa hati kita akan tertambat.

Pernahkah kamu mengalami saat di mana pikiran melayang dan selalu membayangkan sosok yang selama ini menjadi sahabat?

kamu bisa nongkrong sepanjang hari dengannya, dan tidak pernah merasa bosan.

Dia bisa membuat kamu tertawa sepanjang hari, dan selalu membuat kamu merasa nyaman saat di dekatnya.

Kamu berdua menyukai film yang sama, musik yang sama, dan buku yang sama.

Baca juga : Mengapa Pria Lebih Jujur dan Suka Curhat ke Sahabat Pria

Saat menatap matanya, kamu merasa damai dan tenang. Bahkan sehari saja tak mendengar kabarnya, kamu merasa cemas luar biasa.

Memang tidak ada yang tahu kepada siapa hati memilih. Bahkan, kita bisa saja mencintai sahabat sendiri, orang yang sudah bertahun-tahun kita kenal.

Mencintai sahabat bukanlah sebuah kesalahan. Persahabatan membentuk ikatan yang kuat, hingga memungkinkan kamu mengenal seseorang pada tingkat yang lebih dalam.

Bahkan, tidak sedikit pernikahan yang langgeng berawal dari persahabatan.

Misalnya, kisah cinta mantan Presiden RI BJ Habibie dan istrinya Ainun yang begitu fenomenal, juga berawal dari pertemanan di sekolah.

Baca juga : Cerita Habibie soal Ainun, Tak Pernah Naksir hingga Menyebutnya Jelek

Tapi, membuat hubungan persahabatan menuju hubungan yang lebih tinggi adalah sebuah langkah besar.

Ini adalah jalan yang berbahaya. Sebab, salah sedikit saja, rusaklah hubungan persahabatan yang telah berjalan begitu lama.

Sebelum memutuskan untuk menyatakan perasaan, kamu harus benar-benar mencari tahu apakah itu adalah langkah yang tepat.

Ada kemungkinan hubungan cinta yang indah bisa berkembang dari persahabatan, dan itu bisa terjadi secara alami.

Namun, ada kemungkinan, kamu dan sahabat sebenarnya saling mencintai, tapi keduanya takut untuk menyatakan. Skenario seperti FTV ini memang kerap terjadi dalam dunia nyata.

Ini membuat kamu dan sahabat justru takut untuk menentukan langkah ke depan.

Berikut ini ada tiga tips yang harus kamu lakukan saat jatuh cinta pada sahabat.

1. Jangan langsung menyatakan perasaan

Jika kamu menghargai persahabatan kamu, jangan langsung nyatakan cinta padanya. Pikirkan dulu risikonya. Ini bukan berarti kamu harus berpura-pura tidak mencintainya.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Kita Perlukan untuk Jatuh Cinta?

Berpura-pura tidak memiliki rasa adalah hal menyakitkan. Tapi, kamu harus berpikir bijaksana terlebih dahulu untuk menentukan langkah sebelum mengungkapkan isi hati.

Memang sulit untuk mengetahui bagaimana reaksi sahabat kamu saat mendengar pengakuan kamu. Bisa jadi, dia akan terkejut, dan malah membuat persahabatan hancur.

Ada kemungkinan juga, hubungan kamu dengan sahabat akan menjadi "aneh" atau ada alasan tertentu yang membuat kamu tidak bisa bersamanya sebagai pasangan.

Mungkin juga teman kamu belum menyadari bagaimana perasaan dia yang sebenarnya.

Dengan kata lain, reaksi awal sahabat kamu mungkin bukan apa yang kamu harapkan atau inginkan. Yang terpenting, kamu harus berhati-hati dalam bertindak.

2. Jujurlah dengan perasaan

Pilih kata-kata kamu dengan hati-hati saat memberi tahu bagaimana perasaan kamu terhadap dia. kamu pasti telah mengenal si sahabat itu dengan baik, bukan?

Jika mengatakan "saya sangat mencintamu" akan mengubah persahabatan kamu, pikirkan kembali kata-kata tersebut.

Tapi, kamu harus tetap harus jujur dengan perasaan kamu.

Lebih baik, kamu mencoba kata-kata seperti, "Saya telah menyadari bahwa perasaan saya terhadapmu telah berubah."

"Saya ingin lebih dari sekadar berteman denganmu, bagaimana perasaanmu?"

Frasa seperti ini mungkin cukup untuk melunakkan hatinya. Setidaknya, kata-kata tersebut kemungkinan besar tidak akan merusak persahabatan kamu.

3. Bukalah mata dan hati

Teman kamu mungkin terkejut mendengar pengakuan cinta. Sekalipun nantinya perasaan cinta terbalas, kamu tetap harus membuka mata dan telinga.

Tarik napas dalam-dalam, dan bukalah mata dan hati selebar mungkin. Dengarkan baik-baik jawaban teman kamu.

Baca juga: Jatuh Cinta Bisa Picu Munculnya Jerawat, Mitos atau Fakta?

Jika ternyata sahabat kamu tidak dapat membalas perasaan kamu, tetap hormati jawaban dia.

Luangkan waktu untuk menentukan bagaimana nasib persahabatan kamu selanjutnya.

Memaksa atau mencoba meyakinkan sang sahabat untuk menerima perasaan kamu tidak akan mendatangkan kebahagiaan untuk kalian berdua. 

Jika si sahabat bingung bagaimana menjawab perasaan kamu, tetap hormati dia. Katakan padanya kamu akan selalu ada jika dia ingin membicarakan hal ini lebih jauh.

Atau mungkin, kamu berdua bisa langsung menapaki hubungan yang lebih jauh dan serius. Siapa tahu?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau