”Hasilnya, kepercayaan diri si anak melorot," kata Edward Teyber, Profesor psikologi di California State University, San Bernadino, dan penulis buku Helping Children Cope With Divorce.
Baca juga: Orangtua Cerai Bikin Anak Rentan Sakit, Benarkah?
Dalam kondisi semacam ini, orangtua perlu terus meyakinkan anak bahwa dia dicintai sama seperti dulu.
Katakan kepada mereka, "ayah membatalkan janji padahal sangat ditunggu, itu salah. Tapi biar bagaimana pun ayah tetap sangat mencintaimu.”
2. Jangan tutupi situasi
Orangtua kadang bersikap tidak konsisten, dan anak bisa mengetahuinya.
Misalnya, orangtua tak bisa mengunjungi anak karena alasan flu. Namun di hari yang sama, orangtua bisa ke kantor dan menjalani rapat.
"Anda tak perlu membela, atau menutupi kondisi mantan Anda kepada anak."
“Biarkan anak mengekspersikan kekecewaannya kepada ayahnya (atau ibunya) karena ingkar janji,” kata terapis keluarga M. Gary Neuman.
Neuman adalah pencipta program terapi perceraian Sandcastles dan penulis buku Helping Your Kids Cope With Divorce the Sandcastles Way.
3. Miliki rencana cadangan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.