Kandungan ECGC dalam matcha lebih besar dibandingkan teh hijau biasa karena terbuat dari serbuk daun teh hijau.
Sebuah studi dari University of Colorado, Colorado Springs, membandingkan keduanya dan menemukan bahwa minum matcha menghasilkan dorongan metabolisme 137 kali dibandingkan dengan teh hijau tradisional.
Tipsnya, kalau Kamu merasa matcha terlalu pahit, campur dengan susu dan madu agar terasa lebih nikmat.
8. Teh jahe: mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang
Rasa dari teh jahe dapat menjadi salah satu pilihan saat Kamu ngidam rasa yang pedas, tapi menyegarkan.
Mengonsumsi jahe terbukti mengurangi peradangan dan membuat tekanan darah lebih baik.
Dalam sebuah studi di jurnal Metabolism, orang yang meminum minuman jahe dengan sarapan merasa kelaparan yang lebih rendah dan meningkatkan rasa kenyang.
Baca juga : Ingin Sukses Turun Berat Badan? Jahe Bisa Jadi Kuncinya
9. Teh adas
Beberapa makanan, seperti adas, dapat meningkatkan kadar melatonin di tubuh, hormon yang membantu tidur nyenyak saat malam hari—dan menurut penelitian University of Granada, dapat membantu menghambat peningkatan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung pada orang yang sehat.
Nah, tapi teh adas perlu campuran, terutama bagi Kamu yang tidak menyukai licorice. Kamu bisa membeli teh adas yang dicampur dengan peppermint agar lebih nikmat dan berkhasiat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.