Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malas Ganti Seprai, Kebiasaan Jorok Para "Jomblo" yang Rusak Kesehatan

Kompas.com - 09/02/2018, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Berdasarkan survei terbaru dari MattressAdvisor yang diikuti oleh 1.000 orang di Amerika Serikat, rata-rata orang menunggu lebih dari tiga minggu untuk mengganti seprainya.

Sementara itu, beberapa pria lajang menghabiskan 45 hari tidur dengan kotoran yang menempel pada seprainya, sebelum mereka benar-benar menggantinya.

Bahkan, usai berhubungan seksual, mereka harus mengunggu sampai 11 hari untuk mengganti seprai.

Para ahli kebersihan merekomendasikan agar kita mengganti atau mencuci seprai setiap minggu, atau paling tidak setiap dua minggu sekali.

Wanita lajang lebih menjaga kebersihannya daripada pria. Mereka mengganti seprai setiap 19 hari sekali dan setiap empat hari sekali usai melakukan hubungan seksual.

Baca juga: Unik, Kasur Ini Dijual dan Dikirim dalam Kardus Kecil

Pasangan yang telah menikah ternyata lebih menjaga kebersihan tempat tidur daripada mereka yang masih lajang.

Pasangan tersebut rata-rata mengganti seprai setiap 19 hari sekali dan mengganti sarung bantal setiap 22 hari.

Bandingkan dengan mereka yang masih single yang mengganti seprai hanya setiap 37 hari dan mengganti sarung bantal setiap 34 hari.

Meskipun tempat tidur terlihat bersih, namun pada kenyataanya sprei dan sarung bantal jauh lebih kotor dari apa yang terlihat.

Hal itu karena seprai terkena keringat kita sekitar 98 liter setiap tahunnya.

Lapisan kulit kita juga sering mengelupas dan mengenai seprai sekitar 10 gram setiap harinya.

Padahal, rata-rata manusia menghabiskan sepertiga hidupnya di atas tempat tidur.

Philip Tierno, ahli mikrobiologi sekaligus profesor klinis mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine, mengatakan, setiap malam, gravitasi menarik keringat, air liur, dan ekskresi lainnya ke dalam seprai, bantal, dan kasur.

Sel-sel kulit kita yang mengelupas dan mengenai seprai juga akan menjadi makanan tungau.

Itulah mengapa, pada akhirnya tungai debu, kotoran dan hewan mikroskopik akan mengumpul di tempat tidur, bantal, dan kasur.

Halaman:
Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com