Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2018, 10:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Bagi kamu yang memiliki masalah jerawat sampai dewasa pasti tak asing dengan asam salisilat. Ya, senyawa ini biasanya terkandung di beberapa label produk pembersih wajah atau sabun untuk orang yang mengalami masalah jerawat.

Tapi, apakah kamu tahu apa dan mengapa asam salisilat baik bagi kulit berjerawat?

Dikutip dari Men's Health, asam salisilat merupakan beta hydroxy acid (BHA), yang berarti larut dalam minyak dan dapat membersihkan jauh hingga ke dalam pori-pori. 

Asam ini  juga dikenal sebagai keratolytic agent, yang punya kemampuan membantu eksfoliasi kulit.

"Karena sifat-sifat ini, produk perawatan dengan asam salisilat dapat berguna untuk banyak masalah kulit seperti jerawat, ketombe, atau psoriasis,” kata Sonia Batra, dokter spesialis kulit di California.

Untuk mengobati jerawat, kemampuan zat ini untuk eksfoliasi dapat membuka pori-pori tersumbat dan memungkinkan asam salisilat untuk membunuh bakteri yang mungkin berada lebih dalam di kulit.

Asam salisilat sendiri umunya ditemukan dengan produk berbentuk gel, salep atau lotion topikal, bahan aktif dalam pembersih wajah.

Asam salisilat berbeda dengan benzoyl peroxide, meskipun sama-sama dipakai untuk perawatan wajah.

“Asam salisilat menghilangkan sel kulit mati yang menyumbat pori, sementara benzoyl peroxide membunuh bakteri dalam pori-pori,” jelas Batra.

Ada beberapa keuntungan mengapa asam salisilat lebih dipilih daripada benzoyl peroxide, terutama jika rentan terhadap kulit sensitif atau kering.

“Benzoyl peroxide dapat membuat kulit makin kering, mengiritasi, menyebabkan kulit kemerahan dan pengelupasan, terutama jika terlalu sering digunakan,” katanya.

Sementara itu, asam salisilat lebih lembut pada kulit. Selain itu, karena mengandung bahan anti-inflamasi, maka bisa mengurangi kemerahan dan membantu menghilangkan rasa sakit dari jerawat.

Cara penggunaan

Kalau kamu menggunakan pembersih wajah yang bukan dari resep dokter namun mengandung asam salilisat, lebih baik digunakan saat malam hari. 

“Untuk mengobati jerawat, sebaiknya menggunakan produk yang mengandung asam salisilat setiap malam setelah membersihkan wajah,” katanya.

Dengan begitu, asam salisilat akan bekerja secara maksimal untuk meresap ke kulit. 

Selain itu, meskipun aman menggunakan produk dengan asam salisilat setiap hari atau sampai area yang berjerawat kembali normal—akibatnya bisa kekeringan dan pengelupasan.

Nah, kalau mulai ada efek samping, kurangi pemnggunaannya atau gunakan produk dengan bahan yang tidak terlalu keras. 

Karena asam salisilat dapat meningkatkan sensitivitas terhadap matahari, kamu juga harus memastikan untuk menggunakan tabir surya juga jika menggunakan pembersih saat siang hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com