Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2018, 17:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber BABYCENTER

KOMPAS.com - Mungkin tak banyak orangtua yang mengalami pengalaman ini. Namun hal tersebut bukan berarti tak pernah terjadi bukan?

Entah karena alasan apa, si kecil berani mengambil uang dari dompet kita. Menyedihkan tentu, tapi ada baiknya kita memperhatikan masukan dari Robin Altman, yang dikutip dalam artikel di laman babycenter.com. 

Altman adalah seorang Psikiater anak, yang juga penulis buku Shrink Rap: An Irreverent Take on Child Psychiatry.

Dalam artikel tersebut, Altman menyarankan orangtua untuk memastikan dengan jelas, apakah mereka memiliki bukti bahwa si anak yang "mencuri" uang itu.

Salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan mengajak anak berbicara saat kecurigaan itu muncul.

Baca juga: Anak Dapat Nilai Bagus di Sekolah, Jangan Diberi Reward Uang

"Sayang, ayah/bunda kehilangan uang di dompet. Sepertinya kamu yang mengambilnya ya?" kalimat semacam itu bisa digunakan sebagai pembuka, menurut Altman.

Setelah pertanyaan itu terlontar, berikan jeda sesaat untuk menunggu respons dari si anak.

Jika dia menyangkalnya, kita bisa memulai dengan kalimat, misalnya "oke, jika memang kamu mengaku tak mengambilnya."

"Tapi, apakah kamu mengambil atau tidak, ayah/bunda ingin memberitahu kamu satu hal, mencuri itu salah."

Orangtua pun harus menekankan pada si anak, meskipun mencuri uang adalah perbuatan salah, namun dia tak akan mendapat masalah besar jika mengaku, dibanding fakta itu terungkap belakangan.

Kasus semacam ini sudah bisa terjadi pada bocah sejak umur awal sekolah dasar.  Dan, di usia itu pun anak-anak ini telah bisa memahami soal hal yang salah.

Namun, ide lain yang mungkin belum mereka pahami adalah soal implikasi moral dari perbuatan itu, bahwa mencuri adalah perbuatan yang menyakitkan bagi orang lain. 

Baca juga: Pada Usia Berapakah Kita Menghabiskan Banyak Uang?

Tanyakan: "Bagaimana perasaan mu jika seseorang mengambil robot-robotan kamu? Nah, hal yang sama yang sekarang ayah/bunda alami. Sedih sekali."  

Terkadang seorang anak berpikir, mengambil sesuatu dari orangtua bukanlah pelanggaran atau bahkan bukan pencurian. Sebab, mereka kerap memahami apa yang jadi milik orangtua adalah miliknya juga.

"Tugas orangtua untuk menjadikan hal ini gamblang bagi si anak, bahwa ketika dia meminta sesuatu, mungkin orangtua akan berbagi, tapi mengambil tanpa permisi adalah tetap perbuatan salah."

Halaman:
Sumber BABYCENTER
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com