“Mereka harus mengadaptasi waktu tidur, ketika mereka hanya memiliki kesempatan makan selama beberapa jam sejak matahari terbenam, hingga terbit kembali."
"Hasilnya, tak banyak waktu untuk tidur dan beristirahat," kata Valerio.
Lebih mudah
Junaid Jahangir, seorang Profesor Ilmu Ekonomi di MacEwan University, berpuasa dengan mengikuti waktu Arab Saudi bisa menjadi pengecualian agar ibadah puasa berlangsung lebih mudah.
"Tidak perlu ada kesulitan yang tidak perlu dalam agama. Kami menyebut Islam sebagai agama yang penuh keseimbangan," ungkap dia.
Baca juga: Bingung Atur Menu Puasa, Yuk Coba Menu Sehat Ini
Jahangir mengaku sahur sebelum matahari terbit, dan mengakhiri ibadah puasanya setiap pukul 19.00, setiap hari.
“Para ahli pun berpendapat bahwa tujuan puasa bukanlah untuk pamer, tapi untuk ketenangan batin. Jadi saya mengikuti ritual puasa, selama itu sesuai dengan kekuatan dasar manusia,” kilah Jahangir.
Namun Valerio mengatakan, pengecualian berlaku bagi warga yang tinggal di tempat-tempat yang lebih jauh ke utara, di mana matahari tidak terbenam.
Atau, bagi mereka yang tidak dapat berpuasa selama itu, karena alasan kondisi kesehatan.