JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang merasa ragu dan takut melakukan eksfoliasi wajah. Alasannya beragam, salah satunya adalah ketakutan akan terjadi penipisan sel kulit wajah.
Namun, keraguan akan terjadinya penipisan kulit wajah ternyata hanya sebatas mitos.
"Itu mitos, karena cairan peeling (untuk regenerasi sel kulit mati) tergantung kedalamannya," kata Dermatologis dr. Melyawati Hermawan, SpKK pada peluncuran Maxi-Peel Micro-Exfoliant Fluid di Branche Bistro, Senopati, Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Perasaan kulit wajah yang tipis, menurutnya subjektif. Sebab tak ada yang tahu pasti indikator kulit tipis tersebut.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat orang awam menilai ada indikasi sel kulit wajah mereka menipis. Misalnya, pembuluh darah yang bermunculan.
Padahal, ada banyak faktor yang membuat pembuluh darah bisa bermunculan. Seperti faktor hormon atau penggunaan krim tertentu.
Baca juga: Agar Kulit Wajah Sehat , Kapan Waktu Terbaik Lakukan Eksfoliasi?
Penggunaan krim tertentu jika tak dilakukan dengan benar bisa memicu pertumbuhan pembuluh darah yang baru.
"Jadi pembuluh darahnya muncul bukan karena kulit makin tipis. Tapi karena ada pertumbuhan pembuluh darah baru yang dirangsang oleh krim yang digunakan," tuturnya.
Sel kulit mati yang menumpuk akan membuat kulit wajah terlihat kusam, kasar dan memunculkan banyak masalah seperti munculnya komedo dan jerawat.
Terkadang, kulit wajah yang terasa kering juga bukan benar-benar karena situasi kulit kering, melainkan karena sel kulit mati yang menumpuk dan tak kunjung lepas.
Baca juga: Rambu Melakukan Eksfoliasi untuk Angkat Sel Kulit Mati
Eksfoliasi yang tak dilakukan secara rutin juga akan membuat warna kulit wajah tidak rata.
Salah satu alasan mengapa regenerasi sel kulit menjadi macet dan lambat, adalah karena ada tumpukan sel kulit mati yang menyumbat bagian atasnya.
"Maka sekali kita melakukan eksfoliasi secara terarur, sumbatannya akan hilang dan gerakan kulitnya akan bagus lagi," kata dr. Melyawati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.