Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Kesalahan Banyak Orang Saat Berolahraga Lari

Kompas.com - 22/05/2018, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu mungkin sudah berusaha meluangkan sedikit waktu untuk berolahraga lari.

Namun mungkin, keringat yang dihasilkan ternyata belum memberikan hasil maksimal, karena cara berlari yang salah.

Pelatih olahraga daya tahan dan lari daya tahan Equinox, Michael Olzinski, MSc, sudah bekerja bersama banyak sekali pelari dari segala level di sepanjang usianya.

Mike berbagi informasi soal posisi lari yang tepat, agar lari yang kamu lakukan bisa memberikan hasil sesuai target --baik target kebugaran maupun penurunan berat badan.

Jadi, apa kesalahan umum yang dilakukan banyak orang saat berlari?

Baca juga: 9 Tanda Ukuran Sepatu Lari Tidak Pas

"Hal paling umum yang dilakukan para pelari adalah (pada) posisi tubuh bagian atas mereka, seperti bahu, lengan, dan perut bagian atas," kata Mike seperti dilansir laman Popsugar.

Ya, posisi tubuh bagian atas memiliki peran penting terhadap efektivitas lari. Padahal, pada saat yang sama, faktor ini justru seringkali diabaikan saat kita berlari.

Mike menjelaskan, lari adalah tipe olahraga yang baik dan memerlukan keseimbangan antara tubuh yang kaku dan rileks.

Jika para pelari justru bersikap kaku pada saat seharusnya rileks, maka olahraga lari yang dilakukan menjadi tidak menyenangkan, atau bisa menimbulkan sakit.

Hal ini awalnya mungkin terdengar sedikit aneh. Namun, semakin rileks lengan dan bahu saat berlari, akan semakin lama dan cepat kita berlari.

Baca juga: Atasi Stres Hingga Kecanduan, Ini 9 Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Mike mencatat, pada umumnya tubuh bagian atas akan memberi sinyal bagaimana bagian tubuh lainnya bereaksi saat berlari.

Itulah mengapa, tujuan utamanya adalah membuat orang-orang rileks saat berlari dengan bagian tubuh atas yang santai.

"Ini adalah cara holistik dari pendekatan dalam berlari yang akan akan membuat sesi kardiomu jauh lebih efektif," kata dia.

Mike menjelaskan, ada dua komponen utama yang bisa membuat tubuh bagian atas rileks, yakni fisik dan mental.

Untuk komponen fisik, Mike menyarankan melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk 'menggabungkan' bagian atas tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com