Penurunan asupan karbohidrat juga dapat mengubah cara tubuh memproduksi hormon yang bisa mempengaruhi libido.
"Beberapa bukti menunjukkan diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan produksi hormon stres kortisol," ucap Soutter.
Selain itu, Soutter mengatakan diet keto dapat secara negatif mempengaruhi aksis hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA), tiga kelenjar yang penting untuk menjaga keseimbangan hormon.
"Konsumsi karbohidrat terlalu rendah dalam waktu lama dapat menekan produksi hormon yang disebut leptin," ucap Soutter.
Inilah yang pada akhirnya dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur hormon seks.
"Otak kita juga sangat bergantung pada glukosa, yang berasal dari karbohidrat," papar Soutter.
Konsumsi karbohidrat yang mengandung glukosa membantu tubuh memproduksi serotonin, yang dikenal sebagai "hormon bahagia".
Penurunan suasana hati karena penurunan kadar serotonin dalam tubuh dapat berdampak negatif terhadap libido.
Ahli gizi Yvonne Bishop Weston juga mengatakan manfaat diet keto yang dapat meningkatkan kinerja seksual belum terbukti secara ilmiah.
Oleh karena itu, dia menyarankan untuk mengonsumsi sayuran dalam jumlah yang cukup saat menerapkan pola diet ini agar kesehatan kita tetap terjaga.
"Banyak bukti ilmiah yang menunukan konsumsi sayuran dapat menurunkan risiko penyakit kronis," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.