Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pengaruhnya Kalau Punya Telapak Kaki Rata?

Kompas.com, 27 Juni 2018, 07:07 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Coba cek kakimu. Kebanyakan orang memiliki celah di bawah lengkungan kaki mereka saat mereka berdiri. Lengkungan bagian dalam kaki ini sedikit terangkat dari tanah.

Beda dengan orang-orang yang punya kaki rata. Telapak kaki yang datar sama sekali tidak memiliki lengkungan, atau jikapun ada, sangatlah rendah hampir menyentuh tanah.

Diperkirakan 20-30% populasi manusia di dunia memiliki kaki rata. Lantas, apakah ini akan memengaruhi cara mereka berjalan atau berlari?

Kaki datar sering ditemukan pada bayi dan balita, karena lengkungan kaki anak kecil belum sepenuhnya berkembang. Seiring tumbuh kembang anak, jaringan yang menahan persendian di kaki (disebut tendon) akan mengencang sehingga membentuk lengkungan di telapak kaki.

Proses ini umumnya terjadi ketika anak berusia 2-3 tahun. Namun, beberapa orang tidak pernah mengalaminya hingga dewasa. Kaki rata terjadi karena tendon di sekitar telapak kaki mengendur.

Baca juga: Jalan Bertelanjang Kaki Punya Manfaat Kesehatan

Bentuk kaki dan lengkungannya sedikit banyak ditentukan oleh genetik. Namun sejumlah kondisi dan faktor eksternal dapat menyebabkan kaki rata atau memengaruhi bentuk kaki kita, antara lain:

  • Sindrom Ehlers-Danlos
  • Marfan Syndrome
  • Obesitas dan kehamilan — kedua kondisi ini memberi tekanan berlebihan pada lengkungan dan tendon kaki sehingga dapat menyebabkan lengkungan merata
  • Rematik dan diabetes
  • Koalisi tarsal — kondisi di mana tulang-tulang kaki menyatu dengan cara yang tidak lazim, mengakibatkan kaki kaku dan rata. Kondisi ini paling sering didiagnosis selama masa kanak-kanak
  • Masalah saraf tertentu

Tidak menutup kemungkinan bahwa lengkungan kaki normal bisa merata seiring berjalannya waktu. Usia yang makin bertambah dan kaki yang selalu dipakai beraktivitas rutin tanpa henti dapat melemahkan tendon yang membentang di sepanjang bagian dalam pergelangan kaki.

Kaki rata juga sering terjadi akibat trauma sobekan pada tendon akibat olahraga yang terlalu berat ataupun kecelakaan lainnya.

Ilustrasi telapak kakilukaves Ilustrasi telapak kaki
Apa jadinya jika seseorang punya kaki rata?

Gejala paling umum dari kaki datar adalah rasa sakit. Nyeri bisa terjadi di area telapak, pergelangan kaki, betis, paha, lutut, pinggul, hingga punggung bawah.

Hal ini mungkin terjadi jika pergelangan kaki mengarah ke dalam saat kita berdiri atau berjalan, yang dikenal sebagai overpronasi.

Kaki rata juga bisa ditandai dengan adanya bengkak atau kekakuan di salah satu atau kedua kaki, atau kaki yang cepat lelah atau sakit.

Gerakan kaki, seperti berjinjit di atas jari kaki, juga bisa sulit untuk dilakukan jika punya telapak kaki datar. Pada dasarnya gejala kaki rata bervariasi dan umumnya tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang dimiliki.

Apakah punya kaki rata memengaruhi cara berjalan atau berlari?

Lengkungan kaki berfungsi sebagai pegas untuk mendistribusikan berat badan di kaki saat berjalan. Struktur lengkungan ini menentukan bagaimana pola seseorang berjalan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau