Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2018, 05:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren pria berjenggot pernah muncul beberapa waktu lalu. Nampaknya, tren tersebut kembali hidup di era modern ini.

Sama halnya dengan gaya rambut, jenggot dianggap sebagai penunjang penampilan pria.

Selain itu, memelihara jenggot dianggap menunjukan sisi maskulinitas dan kebanggaan seorang pria.

Lalu, apakah wanita benar-benar menyukai pria berjenggot? Ini memang bukan hal yang sederhana.

Menurut ilmu pengetahuan, jenggot bisa menjadi simbol dominasi pria alfa, status sosial, atau isyarat untuk menarik lawan jenis.

Riset tahun 2008 yang diikuti oleh 60 wanita membuktikan pria dengan jenggot stubble alias jenggot tipis dianggap paling menarik, baik untuk pasangan jangka panjang dan pendek.

Namun, pria dengan full beard atau jenggot penuh dianggap sebagai simbol kematangan sosial, kemampuan untuk mengasuh anak, tanda maskulinitas dan agresivitas.

Riset tahun 2016 dari University of Queensland yang dipimpin oleh Dr Barnaby Dixon menemukan hasil yang serupa.

Riset dilakukan dengan menunjukan pria dengan berbagai jenis rambut di wajah kepada 8.000 lebih wanita.

Periset juga memanipulasi foto untuk membuat fitur wajah lainnya terlihat lebih maskulin atau feminin.

Hasilnya, pria dengan jenggot stubble dianggap cocok sebagai pasangan jangka pendek.

Sementara itu, pemilik full beard dianggap lebih menarik untuk hubungan jangka panjang.

Gaya rambut David De Gea Gaya rambut David De Gea
Jenggot juga dianggap sebagai simbol usia, status dan dominasi.

Riset sebelumnya yang dilakukan oleh Dr Dixson juga menemukan hal yang sama.

Pria dengan jenggot stubble dianggap paling menarik. Namun pemilik full beard dianggap memiliki kemampuan parenting dan kesehatan yang lebih baik.

Riset juga menemukan semakin tebal rambut di wajah, pria akan dianggap lebih maskulin.

Dengan kata lain, jenggot yang tipis atau stubble menunjukan daya tarik. Sementara jenggo tebal atau full beard menunjukan kemampuan tanggung jawab seorang pria.

Baca juga: Pria, Inilah 5 Tips Cara Merawat Jenggot Anda

Ilmu pengetahuan bahkan telah membuktikan rambut wajah menunjukan kekuatan dan status dalam dunia hewan.

Namun dalam kehidupan nyata, hal tersebut tidak sesederhana itu.

Ada banyak hal yang mempengaruhi daya tarik pria. Jenggot bisa menjadi sarang bakteri dan kuman.

Di sisi lain, jenggot juga bisa menjadi media melawan bakteri.

Semua itu cukup untuk mempegaruhi persepsi wanita perihal daya tarik lelaki berjenggot.

Aktor Jason Momoa menghadiri pemutaran perdana Suicide Squad di London, Inggris, pada 3 Agustus 2016.JUSTIN TALLIS/AFP Aktor Jason Momoa menghadiri pemutaran perdana Suicide Squad di London, Inggris, pada 3 Agustus 2016.
Dilansir dari laman Psychology Today, keputusan pria untuk memelihara jenggot atau tidak tergantung pada tujuan pribadi masing-masing.

Pria yang ingin mendapatkan perhatian dan terlihat lebih menarik secara seksual bisa mencoba memelihara jenggot tipis atau stubble.

Para pria juga bisa memadukan jenggot stubble dengan kombinasi pakaian yang bagus.

Selain itu, kontak mata yang seksi, sentuhan yang genit dan topik percakapan yang tepat dapat membuat pria terlihat lebih menarik.

Baca juga: Pria Bergaji Besar Lebih Menarik di Mata Perempuan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com