2. Stres
Kata orang, stres berkepanjangan dapat menjadi penyebab hipertensi. Ternyata anggapan ini bukan mitos belaka.
Pasalnya, stres membuat otak melepaskan hormon-hormon stres dalam tubuh, seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin yang semuanya dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung serta menyempitkan diameter pembuluh darah.
Akibatnya, tekanan darah akan mengalami peningkatan 30-40 persen. Walau peningkatan tekanan darah ini bersifat sementara.
Meski begitu, melonjaknya tekanan darah tinggi yang terjadi secara tiba-tiba dan hanya sebentar tetap saja berbahaya. Bahkan, sama bahayanya dengan tekanan darah tinggi kronis. Pada situasi tersebut, kerusakan pada pembuluh darah, jantung, dan ginjal juga bisa terjadi.
Jadi, jika kamu sering merasa stres atau cemas, maka hal tersebut lama-lama dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jantung, dan ginjal, yang dapat memicu tekanan darah tinggi kronis di kemudian hari.
Tak hanya itu, stres juga seringkali membuat kita melakukan kebiasan-kebiasan yang tidak sehat, misalnya merokok, minum-minuman keras, atau bahkan makan dalam porsi yang berlebihan. Nah, pada akhirnya hal-hal tersebut justru dapat menjadi penyebab darah tinggi.
Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Stres
3. Malas gerak
Hal ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang akhirnya berimbas pada peningkatkan tekanan darah.
Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur telah lama diketahui sebagai cara efektif untuk mengurangi risiko hipertensi dan membantu mengontrol tekanan darah tinggi pada orang yang memang memiliki riwayat penyakit tersebut.
Jangan beralasan tidak punya waktu, olahraga sebenarnya sangat mudah dilakukan, kok. Tak perlu olahraga intensitas tinggi, kamu bisa naik ke ruang kelas atau kantor lewat tangga, bukan eskalator atau lift. Ketika jalan-jalan di mal, jangan hanya diam di eskalator. Panjat tangganya seolah naik tangga biasa.
Baca juga: Malas Gerak, Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia
4. Obesitas
Kamu tergolong kelebihan berat badan kalau indeks massa tubuh di atas 23. Sedangkan tergolong obesitas kalau indeks massa tubuh di atas 25. Cek dulu berapa indeks massa tubuh Anda dengan kalkulator IMT di sini.
Semakin berat massa tubuhmu, semakin banyak darah yang diperlukan untuk mengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Karena itu, tekanan dalam arteri akan naik agar darah bisa diedarkan dengan lancar. Akibatnya, jantung yang dipaksa kerja keras lama-lama bisa mengalami kerusakan.