KOMPAS.com - Tidur cukup, 7-8 jam setiap malam, merupakan salah satu aktivitas yang diperlukan dan berdampak bagi kesehatan.
Namun, tidur melebihi waktu tersebut justru bisa membahayakan.
Laman The Sun merilis artikel yang menyebut orang yang tidur selama 10 jam, 30 persen lebih mungkin meninggal sebelum waktunya, dibandingkan mereka yang tidur selama delapan jam.
Angka yang diperoleh berdasarkan sebuah penelituan itu mengungkap, tidur selama lebih dari 10 jam terkait dengan peningkatan risiko kematian karena stroke dan gangguan kardiovaskular.
Tercatat ada potensi gangguan sebesar 56 persen karena stroke, dan 49 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Kualitas tidur yang buruk juga terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 44 persen.
Baca juga: Tubuh Perlu Sarapan Setelah Tidur Malam, Simaklah Penjelasannya
Data ini tertuang dalam hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.
Peneliti utama Dr Chun Shing Kwok mengatakan kepada laman Mirror, penelitian semacam ini memiliki dampak kesehatan masyarakat yang penting.
Menurut dia, temuan itu menunjukkan bahwa tidur berlebihan adalah penanda peningkatan risiko kardiovaskular.
"Jika pola tidur yang berlebihan ditemukan, terutama jangka waktu yang panjang dari delapan jam atau lebih, maka dokter harus mempertimbangkan pemeriksaan untuk faktor risiko kardiovaskular,” ungkap Kwok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.