"Jam Ini Tahan Banting, Beradu dengan 'Dumbbell' Enggak Apa-apa..."

"Beberapa klien saya sempat tanya, bagus ya jamnya, gak sayang dipake main dumbbell?" ungkap Desi.

"Ini tahan banting. Aku berhubungan dengan alat berat, dan jam ini sering banget beradu dengan dumbbell, tapi gak papa tuh," kata dia lagi.

EXP 3008 yang dipakai Desi adalah salah satu jam terbaru yang diperkenalkan EXP Watch malam itu. Arloji ini terbilang unik, karena menggabungkan gaya retro dengan fungsi modern di dalamnya.

Menurut Kasih, varian EXP 3308 dibanderol dalam rentang harga Rp 2.670.000-2.890.000.

Kasih menjelaskan, secara umum varian arloji EXP dibuat untuk pemakainya melewati aktivitas ekstrem.

"Tapi, desainnya masih bisa dipake sehari-hari, enggak cuma pas lagi doing activity tersebut," kata Kasih.

"Misalnya kayak buat kerja atau hang out, desain dan ukuran produknya masih masuk banget untuk sehari hari," sambung dia.

High-end

Lebih jauh Kasih menjelaskan, EXP adalah merek "bersaudara" dengan Expedition -yang sudah dikenal lebih dulu.

"EXP adalah high-end dari expedition. EXP difokuskan untuk para expert di bidangnya, sedangkan Expedition difokuskan untuk menemani para traveller," kata dia.

Dia mengatakan, ada empat pengelompokan besar dari varian jam tersebut.

Baca juga: Semi Precious, Arloji Olivia Burton yang Memberi Energi Positif

Pertama adalah "world of lock" yang dikhususkan untuk para penikmat kegiatan ekstrem yang sering melakukan aktivitas  hingga menyebabkan crown pada bingkai arloji berputar. 

"That’s why ada fungsi dari kunci penutup crown-nya," kata Kasih.

Lalu ada grup "world of modern classic" yang meletakkan titik beratnya pada fashion design yang menggabungkan gaya klasik retro, dengan fungsi modern. 

Dua kelompok terakhir adalah "world of diver" untuk penyelam, dan "world of altimeter" aktivitas di ketinggian.

Harga masing-masing jam tangan ini bervariasi dalam rentang harga antara Rp 2.000.000-4.000.000.