Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Mengandung Bahan Kimia, Mainan Anak "Squishy" Dilarang di Denmark

Kompas.com, 3 September 2018, 11:44 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Squishy menjadi salah satu mainan paling digemari anak-anak saat ini. Mulai dari squishy yang harganya premium di mal hingga yang dijual di pasar.

Squishy sebetulnya mirip dengan bola pelepas stres (stress ball), namun terbuat dari busa dan memiliki banyak bentuk serta ukuran. Jika diremas, squishy akan kembali ke bentuk semula. Menggemaskan.

Namun, kita harus berhati-hati karena squishy berpotensi mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan.

Squishy sudah dilarang beredar di Denmark karena adanya sebuah riset. Agensi Perlindungan Lingkungan Denmark melakukan tes terhadap 12 mainan ini dan menemukan seluruh sampel mengandung bahan kimia yang bisa memicu kanker.

Dalam squishy tersebut juga ditemukan bahan yang bisa berkontribusi terhadap kerusakan hati, masalah pernafasan, kemandulan, dan iritasi mata.

Menteri lingkungan dan kesehatan Denmark, Jakob Ellemann Jensen menjelaskan, penemuan bahan-bahan berbahaya dari 12 sampel squishy tersebut menjadi sebuah sinyal untuk mulai menghentikan penggunaannya.

Hasil studi mengindikasikan masalah tersebut juga kemungkinan ada pada semua squishy.

Baca juga: Pengeluaran untuk Liburan Keluarga Lebih Bermanfaat Ketimbang Beli Mainan Anak

Hasil penelitian tersebut sudah dibagikan pada beberapa negara lain, namun belum ada negara yang juga melarang peredaran squishy. Peredarannya pun tak hanya dilakukan oleh satu merek atau perusahaan saja.

Industri Mainan Eropa juga masih berdebat tentang hal ini. Sebab, tes terhadap 12 squishy saja dianggap tidak bisa menjustifikasi pelarangan edar yang dilakukan Denmark.

Penelitian tersebut menganalisa bahan kimia yang muncul ketika anak tidur sambil meremas squishy yang baru dibuka dari kemasannya satu jam sebelumnya.

Para peneliti menemukan, anak-anak mungkin terpapar Dimetilformamida (DMF) tingkat tinggi. DMF adalah senyawa kimia yang bisa diserap melalui kulit dan kerap dikairkan dengan kerusakan hati, sembelit dan muntah-muntah.

Mereka juga menemukan 12 squishy tersebut mengandung triethylenediamine dan cyclohexanone tinggi, bahkan hingga tiga hari setelah mainan dibuka dari kemasannya.

Laporan ini meminta para distributor dan importir Denmark untuk menghentikan peredaran squishy hingga bisa dibuktikan bahwa mainan tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya bagi anak.

Namun, apakah memang semua squishy yang beredar di seluruh dunia berbahaya? Hal ini tentunya membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: 4 Kesalahpahaman Ortu yang Membuat Anak Kurang Aktivitas Fisik

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau