Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2018, 14:37 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

"Kulit kering dan meradang tidak dapat berfungsi dengan baik dan membatasi kemampuannya untuk menyembuhkan dirinya sendiri dalam semalam," papar Zeichner.

Baca juga: Kelebihan Tidur Pun Bisa Berdampak Buruk...

3. Kurang mengonsumsi buah-buahan

Mengonsumsi buah-buahan sangat baik untuk kesehatan kulit. Namun, banyak orang yang mengabaikan hal ini.

Misalnya di Amerika, Departemen Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan hampir 90 persen orang Amerika tidak mengonsumsi dua hingga tiga cangkir sayuran yang direkomendasikan setiap harinya.

Bahkan, 76 persen tidak mengonsumsi buah yang cukup. Para ahli merekomendasikan orang dewasa makan setidaknya satu setengah hingga dua cangkir buah per hari.

Menurut American Academy of Dermatology, beberapa riset menunjukkan makan makanan seimbang yang sarat dengan buah dan sayuran dapat membantu mencegah kerusakan yang menyebabkan kulit menua terlalu cepat.

Laporan dari ISRN Dermatology mengatakan riset menunjukkan vitamin E secara khusus dapat melindungi kulit dari kerusakan UV, bahkan masalah pigmentasi dan mengurangi peradangan.

Menurut riset yang dipublikasikan dalam Journal of American Academy of Dermatology, vitamin A, C, dan B3 juga bagus untuk kulit karena dapat membantu mencegah kerusakan kolagen, menghasilkan dan mempertahankan elastisitas, serta mengurangi hiperpigmentasi.

Sayuran warna hijau tua seperti bayam, ubi jalar, jeruk, paprika merah, stroberi, asparagus, dan jamur juga sangat baik untuk mencegah terjadinya penuaan dini.

Baca juga: Awas, Ada Bahaya dari Konsumsi Sayur dan Buah yang Tak Segar

4. Terlalu banyak mengonsumsi gula

Ilustrasi makan donatAH86 Ilustrasi makan donat
Makanan mengandung gula, seperti roti putih, es krim dan keripik kentang, dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit. Menurut Dr Zeichner, kadar gula yang tinggi dapat memicu peradangan dan jerawat.

"Bekas jerawat juga menyebabkan jaringan parut permanen, baik dalam bentuk benjolan yang tertekan atau terangkat di kulit karena kolagen yang rusak," papar Zeichner.

Saat jerawat menghilang, bisa menimbulkan tanda-tanda coklat dan merah mirip bintik-bintik matahari yang membuat kita terlihat lebih tua.

Meski bisa memudar dari waktu ke waktu, namun tidak menjamin jerawat hilang selamanya.

"Mengonsumsi gula terlalu banyak juga menyebabkan glycation, sebuah proses di mana molekul gula menempel pada kolagen atau blok bangunan utama kulit," kata Dr. Zeichner.

Ini membuat kolagen mengeras dan kurang lentur yang menyebabkan kerutan dini. Selain itu, American Dental Association  mengatakan minuman manis berwarna seperti soda dan kopi manis juga dapat merusak dan menodai gigi yang membuat kita nampak lebih tua.

Baca juga: Kontrol Gula Darah Kini Bisa Lewat Aplikasi

5. Merokok

Ilustrasi berhenti merokokMarcBruxelle Ilustrasi berhenti merokok
Selain mempengaruhi paru-paru, rokok juga bisa mempengaruhi kulit. Merokok membuat kita terlihat tua.

Dalam suatu riset yang meneliti fitur wajah 79 pasang kembar, di mana salah satunya saat ini merokok atau merokok lima tahun lebih lama dari saudara kembarnya.

Riset menemukan, mereka yang merokok memiliki kantong mata lebih besar, serta lebih banyak kerutan bibir dan rahang.

Selain itu, bagian lain dari tubuh, seperti lengan bagian dalam juga mulai mengalami kerutan.

Menurut Zeichner, ini disebabkan karena merokok menguranfi pengiriman oksigen dan nutrisi ke kulit sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memotong sirkulasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com