Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2018, 15:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Anggap saja turbulensi sebagai goncangan yang kita alami saat berkendara di dalam mobil yang melewati jalanan yang tidak rata. Kita bisa fokus pada hal lain, dibandingkan pada turbulensi.

7. Lakukan secara perlahan

Jika takut pada ketinggian, rasanya tak mungkin kita bisa naik ke bagian paling atas gedung pada hari pertama. Mungkin bisa saja dilakukan, namun mungkin kita akan enggan melihat pemandangan di bawahnya.

Kamu bisa mencobanya perlahan-lahan, bertahap setiap harinya, menaiki lantai demi lantai hingga akhirnya sampai ke atas.

Pun ketika takut terbang, apakah rasa panik tersebut datang ketika pertama menginjakkan kaki di bandara? Jika ya, maka kamu bisa ke bandara setiap hari, hanya berkunjung saja, tidak melakukan penerbangan.

Mungkin ini terdengar aneh, fungsi dari terapi ini adalah melihat secara objektif agar tempat tersebut tidak membuat kamu tertekan. Ketika sudah senang berada di sana, kamu mungkin bisa mengatasi semua pikiran saat naik pesawat.

8. Nikmati setiap penerbangan

Ketika mengalami penerbangan utama, kamu bisa kenali asumsi apa saja yang terpikirkan. Suatu saat mendapat kesempatan melakukan penerbangan lagi, kamu bisa lebih tenang. Latihlah otak untuk menjadi kurang peka terhadap pemicu ketakutan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com