Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2018, 15:15 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Susu dan produk olahannya memiliki kandungan protein, lemak, dan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh dalam perkembangan tiap individu pada setiap fase kehidupan.

"Namun, konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah."

Begitu penuturan peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Dr drg Amaliya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/11/2018) kemarin.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi susu masyarakat Indonesia pada tahun 2017 hanya berkisar 16,5 liter per kapita per tahun.

Angka itu sangat rendah dibandingkan catatan negara ASEAN lainnya.

USDA Foreign Agricultural Service mencatat, di tahun 2016 konsumsi susu di Malaysia 50,9 liter, Thailand 33,7 liter, dan Filipina 22,1 liter per kapita per tahun.

Baca juga: Agar Tulang Tak Keropos, Orang Tua Harus Rajin Minum Susu

Dari data itu terlihat jelas perlunya upaya peningkatan konsumsi susu. Apalagi, susu memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama pada anak.

Berikut ini adalah sejumlah manfaat susu bagi tubuh.

1. Menjaga kesehatan tulang

Susu adalah salah satu sumber kalsium. Teratur meminum susu bisa membuat tulang sehat dan kuat.

Bahkan asupan susu bagi anak-anak bisa memengaruhi tinggi badan mereka.

Selain itu, vitamin D yang biasanya ditambahkan bisa membantu tubuh menyerap kalsium.

Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko osteoporosis di masa mendatang atau rakhitis pada masa kanak-kanak.

2. Menguatkan gigi

Kalsium dan fosfor dalam susu sangat penting bagi perkembangan kesehatan gigi anak.

Protein penting lainnya dalam susu adalah kasein. Kandungan ini membantu membentuk lapisan tipis di permukaan email gigi.

3. Berat badan sehat

Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Achmad Syafiq mengatakan, anggapan susu --terutama susu kental manis, menyebabkan berbagai penyakit seperti obesitas dan dibetes, tidak berdasar.

"Tidak ada bukti ilmiah susu kental manis menyebabkan gangguan penyakit," tutur Syafiq.

Baca juga: Bukan Susu Kental Manis Lagi, ASI Bahkan Bersaing dengan Air Gula

Berdasarkan kajian lembaga kesehatan dunia (WHO), kegemukan disebabkan banyak faktor.

Faktor-faktor itu antara lain, rendahnya aktivitas fisik, rendahnya asupan serat, dan tingginya asupan energi harian total, bukan dari satu jenis pangan.

Bahkan, sebuah penelitian meta analisis mengungkapkan, diet dengan asupan susu dan produk susu mendukung penurunan berat badan, dan menjaga massa otot.

4. Memelihara kesehatan jantung

Susu sapi merupakan sumber kalium. Peningkatan asupan kalium dan penurunan sodium dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Susu juga membantu pembentukan otot.

Susu memang baik bagi tubuh. Namun yang perlu diingat, seperti halnya pangan olahan lain, susu tidak bisa dijadikan satu-satunya sumber gizi.

"Karenanya, setiap pangan olahan harus didampingi sumber nutrisi lain agar lebih seimbang," begitu kata Direktur Registrasi Pangan Olahan BPOM Anisyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com