Namun, sekali lagi selfie dapat membuat seseorang lupa dia sedang ada di mana, dalam kondisi yang seperti apa dan sebagainya.
Jadi, pintar-pintarlah menyesuaikan kondisi di mana kita berada.
Baca juga: 3 Swafoto yang Berakhir Celaka dan Meninggal pada 2018
Saat ditanya tentang penyakit milenial, Nukman menyatakan tidak sepakat dengan istilah itu. Menurut dia, kecenderungan orang untuk berburu swafoto ke berbagai tempat merupakan sesuatu yang normal.
Ini pun, menurut Nukman, bukan menjadi suatu indikasi adanya pergeseran nilai dalam masyarakat. Dulu tidak ada orang yang berfoto ria di lokasi bencana, kecelakaan, kebakaran, dan sebagainya, sangat berbeda dengan apa yang terjadi hari ini.
"Bukan (penyakit milenial dan pergeseran nilai), karena dulu belum ada selfie, trend selfie baru muncul," ujar dia.
Baca juga: Mungkinkah Tren "Selfie" Berakhir?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang