Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2019, 07:55 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Beberapa orang beralih dari satu orang ke orang lainnya, atau dari satu hubungan ke hubungan lainnya, untuk memastikan bahwa ada seseorang yang menunggu mereka di sisi lain setelah mereka putus dengan pasangannya.

Orang baru tersebut lah yang bisa memicu berakhirnya hubunganmu dengan kekasih. Jadi, pastikan kamu menghindari orang-orang negatif seperti itu.

Baca juga: Tidak Percaya Diri Ternyata Bisa Bikin Selingkuh

4. "Membangunkan" diri dan pasangan

Terkadang, perselingkuhan adalah suatu pesan untuk "membangunkan".

Ketika perselingkuhan tersebut terekspos, pasangan resmi pihak yang berselingkuh tersebut akan memberikan perhatian.

Kondisi itu bisa mengubah pandangan mereka terhadap pasangan, tentang kehidupan seks dan tentang bagaimana mereka memperlakukan pasangan.

Kondisi tersebut bisa menentukan masa depan dari hubungan itu sendiri.

Beberapa pasangan menilai perselingkuhan dalam hubungan mereka adalah hal terbesar yang pernah terjadi.

Setelah pemulihan dilakukan, pasangan tersebut justru bisa saling jujur dan bicara terbuka tentang apa yang mereka inginkan dalam hubungan dan kehidupan seks mereka.

5. Petualangan

Terkadang seseorang berselingkuh hanya karena mencari sesuatu yang seru, kebahagiaan, intensitas dan petualangan.

Hal negatif dari perselingkuhan itulah yang bagi sebagian orang memberi efek menyenangkan tersendiri.

Ada sekitar 60 juta orang yang bergabung dengan Ashley Madison, situs untuk orang-orang yang sudah menikah mencari kenalan orang-orang yang sudah menikah lainnya.

Saat ini, hampir 15.000 orang bergabung setiap harinya. Dari situ kita bisa melihat bahwa percintaan terlarang bisa tampak menggairahkan bagi banyak orang.

Baca juga: Sudah Tak Cinta Bukan Alasan Utama Selingkuh

Yang harus dilakukan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com