Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2019, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Berjalan kaki memang tergolong aktivitas fisik. Namun, mungkin masih banyak dari kita yang tidak tahu berapa banyak kalori yang terbakar dengan berjalan kaki.

Berjalan kaki dengan intensitas tertentu pun bisa dianggap sebagai olahraga kardiovaskular yang membawa manfaat.

"Lari dengan intensitas tertentu bisa membantu menguatkan jantung dan membuat kerja jantung menjadi lebih efisien, membakar kalori, meningkatkan fungsi alat pernafasan, dan meningkatkan mood melalui pelepasan endorfin."

Demikian penjelasan personal trainer tersertifikasi NASM sekaligus pendiri studio latihan fitness PhilanthroFIT, Doug Sklar.

Baca juga: Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan Tidak Sulit, Asal...

Namun, tentu saja ada perbedaan antara jalan kaki santai dengan jalan cepat.

Penasehst nutrisi Promix Nutrition sekaligus co-founder SoHo Strength Lab, Albert Matheny mengatakan, faktor seperti berat badan, metabolisme tubuh, kecepatan jalan kaki, dan kemiringan permukaan memengaruhi hasil.

Pada umumnya, kita bisa membakar hingga 100 kalori per 1,6km jika kita melakukan jalan cepat.

Naik tangga atau jalan kaki pada alat stair climber di gym juga memberikan hasil berbeda.

Meski variabelnya banyak, namun aktivitas tersebut bisa membakar hingga 200 kalori per 1,6km.

Jadi, jika kamu memiliki waktu untuk menambah jarak jalan kaki hingga 8-10km, kamu mungkin bisa membakar hingga 500-800 kalori.

Jumlah kalori yang sama jika kita melakukan lari atau bersepeda dalam waktu satu jam.

Hasil akan lebih baik jika kemiringan medan yang ditempuh lebih tajam.

Baca juga: Jalan Kaki Pun Bisa Bikin Tubuh Ideal

Membentuk tubuh dengan jalan kaki

Jika saat ini kamu tidak aktif secara fisik, jalan kaki bisa sangat membantu.

Matheny mengatakan, jalan kaki bisa menjadi titik awal bagi banyak orang dan menjadi pondasi kunci untuk sehat dan membentuk tubuh

Jalan kaki juga bisa dihitung sebagai aktivitas kardio.

"Aktivitas fisik apa pun yang dapat meningkatkan denyut jantung di atas denyut jantung istirahat bisa dihitung sebagai kardio," kata dia.

Jalan kaki juga mudah dilakukan, bisa dilakukan di mana saja, mudah untuk dimulai dan tidak perlu pertimbangan waktu.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan namun bingung bagaimana memulai aktivitas high impact, jalan kaki bisa membantu menurunkan lemak tubuh di awal.

Baca juga: Dimulai dengan Jalan Kaki, Wanita Ini Turunkan Berat Badan sampai 18 Kg

Tentunya, perlu diikuti dengan aktivitas kebugaran lainnya, misalnya lari atau bersepeda.

Jadi, bagaimana jalan kaki membantu meningkatkan kebugaran kita bergantung pada titik kebugaran awal kita.

Sklar mengatakan, jika kamu sudah rutin melakukan half marathon, jalan kaki mungkin tidak berpengaruh besar terhadap level kebugaranmu.

Namun, jika kamu cenderung tidak aktif secara fisik, jalan kaki secara rutin perlu dilakukan cukup sering. Hingga kemudian kamu bisa meningkatkannya ke level berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com