Untuk mendapatkan kesimpulan ini, para ilmuwan Brazil ini meneliti 3.878 non-atlet berusia 41 hingga 85 tahun dalam periode waktu 2001 hingga 2016.
Mereka juga mengelompokan peserta sesuai jenis kelamin dan jenis latihan beban yang dilakukan.
Studi tindak lanjut kemudian dilakukan 6,5 tahun kemudian dan mendapati, peserta dengan daya otot maksimal di atas rata-rata untuk jenis kelamin mereka memiliki tingkat kelangsungan hidup terbaik.
Sementara itu, mereka yang memiliki kekuatan otot maksimal di bawah rata-rata memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.
Profesor Araújo mencatat ini adalah pertama kalinya kekuatan otot dinilai secara medis kuantitatif.
Baca juga: Bisakah Membentuk Otot dalam Sebulan?
Riset sebelumnya pernah meneliti manfaat latihan dengan menggunakan handgrip dan kaitannya dengan kekuatan otot.
Namun, tak satupun dari altihan tersebut yang meniru gerakan umum yang digunakan oleh kebanyakan manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti membawa barang belanjaan atau mengangkat perkakas.
Baca juga: Mereka yang Punya Otot Kuat Lebih Berpeluang Panjang Umur
Selain membuktikan kaitan antara daya otot dengan peningkatan harapan hidup, peneliti juga memeriksa hubungan antara daya otot dengan penyebab spesifik kematian, termasuk kardiovaskular dan kanker.
"Dokter harus mempertimbangkan mengukur daya otot pada pasien mereka dan menyarankan lebih banyak latihan untuk menambah daya otot," ucap Profesor Araújo.
Dari penelitan tersebut, berikut lima jenis latihan yang dapat menambah daya otot.
Kemajuan sama pentingnya dengan memulai jadi jangan berpuas diri saat segalanya menjadi mudah. Berikut hal yang harus kita lakukan ketika mulai mendapakan kemajuan.