Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2019, 08:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Apa yang kita tahu adalah usus harus punya waktu untuk bergerak pada kondisi rileks."

"Jika tubuh dalam kondisi stres setiap harinya dan kita melakukan olahraga intensif terus menerus, kondisi ini sama dengan tidak memberikan usus kita waktu untuk beristirahat, mencerna dan bergerak," kata Berzin.

Dengan kata lain, HIIT adalah aktivitas yang berat untuk tubuh. Aktivitas itu mungkin bisa meningkatkan kekuatan dan performa kita, namun tidak ideal bagi organ pencernaan.

Jika kamu saat ini melakukan HIIT dan tidak merasakan gejala apapun, artinya bagus dan kamu bisa melanjutkan rutinitas tersebut.

Baca juga: Bisakah Membentuk Otot dalam Sebulan?

Namun, jika kamu rutin menjalankan HIIT namun memiliki masalah konstipasi, artinya kamu perlu melakukan perubahan.

Yang harus dilakukan

HIIT adalah olahraga yang sangat intens dalam jangka waktu pendek.

Aktivitas ini bisa membawa masalah kesehatan bagi sebagian orang. Maka masuk akal jika obatnya adalah dengan melakukan hal sebaliknya.

Seperti yang dijelaskan oleh Berzin, sistem pencernaan kita membutuhkan waktu untuk bergerak dan rileks.

Artinya, olahraga intensitas ringan dan berdampak ringan adalah yang dibutuhkan, terutama olahraga restoratif.

Lakukan lebih banyak olahraga restoratif, pilates, yoga, dan jalan kaki.

"Dianjurkan pula untuk berhenti melakukan HIIT dekat dengan waktu makan untuk memberikan sistem pencernaan cukup waktu untuk mencerna," katanya.

Baca juga: Turunkan 90 Kg Berat Badan dengan Diet Keto dan CrossFit...

Jadi, ingatlah bahwa kamu tidak dilarang melakukan HIIT. Namun disarankan untuk tidak melakukannya terlalu sering dan terus menerus.

Sembelit adalah kondisi yang tidak nyaman bagi perut dan kadang menyebabkan sakit.

Kamu mungkin bisa mencoba ikut kelas yoga atau jalan kaki di akhir pekan. Intinya, cobalah untuk mengurangi stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com