KOMPAS.com - Selain karena sedang berada di tempat yang jauh dari toilet, banyak orang menahan pipis karena merasa “tanggung”. Bisa karena sedang dikejar deadline, filmnya hampir habis, atau sedang nyaman duduk di sofa.
Sebenarnya jika sistem kandung kemih kita sehat, menahan pipis pada umumnya tidak berbahaya.
Kandung kemih orang dewasa yang sehat bisa menahan sekitar dua cangkir urine. Jika kita merasa sudah tidak nyaman, kemungkinan kandung kemih sudah menahan lebih dari jumlah itu.
Bila kamu menderita kandung kemih overaktif, menahan buang air kecil (BAK) justru menjadi latihan bagi kandung kemih. Jika terus dilatih, kita tidak akan terlalu sering pipis.
Pada beberapa kondisi, menahan keinginan buang air kecil terlalu lama bisa berbahaya. Terutama untuk pasien pembesaran prostat, gangguan ginjal, retensi urine, atau gangguan lain pada kandung kemih. Sering menahan pipis bisa beresiko infeksi atau penyakit ginjal.
Baca juga: Perhatikan, Warna Urine Cerminkan Kondisi Kesehatanmu...
Ibu hamil juga lebih beresiko menderita infeksi saluran kemih, sehingga tidak disarankan menahan BAK.
Dengan kata lain, tidak ada standar baku berapa lama amannya menahan pipis. Setiap orang berbeda-beda tergantung pada status kesehatannya.
Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh ketika kita menahan pipis?
Ketika keinginan untuk BAK muncul, alasan utamanya adalah karena kandung kemih sudah penuh dengan cairan. Proses ini melibatkan banyak otot, organ, dan saraf, yang bekerja bersama untuk memberi isyarat kita harus segera ke toilet.
Jika kandung kemih setengah penuh, saraf-saraf di organ ini akan diaktifkan untuk memberi sinyal ke otak sehingga timbul keinginan untuk pipis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.