Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Pola Tidur Pengaruhi Kontrol Gula Darah

Kompas.com - 12/06/2019, 18:02 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

American Academy of Sleep Medicine menyarankan orang dewasa agar tidur setidaknya tujuh jam semalam.

Di sisi lain, riset ini tidak membuktikan kebiasaan tidur memengaruhi kadar gula darah atau risiko diabetes.

Riset ini hanya menunjukkan korelasi antara risiko diabetes dan kebiasaan tidur.

Tidur selama lebih dari delapan jam semalam dapat meningkatkan risiko terkena diabetes memang belum sepenuhnya dipahami.

Namun, para ahli menyimpulkan tidur terlalu lama bisa menjadi tanda kondisi kesehatan mendasar, yang pada gilirannya menyebabkan kontrol glukosa yang lebih buruk.

"Anggapannya adalah pradiabetes atau komponen lain dari sindrom metabolik mendorong orang untuk tidur lebih lama, bukan karena tidur berlebihan meningkatkan risiko terkena diabetes."

Demikian penjelasan James Gangwisch, peneliti dari Columbia University.

Baca juga: Kiat Aman Berpuasa bagi Penyandang Diabetes

Penelitian ini juga mengungkapkan durasi tidur dikaitkan dengan faktor risiko diabetes lain, selain hemoglobin A1C.

Sebagai contoh, orang yang tidur lebih dari delapan jam semalam rata-rata memiliki kadar gula darah yang tinggi.

Orang-orang yang tidur kurang dari enam jam semalam, dan mereka yang pekerjaan dengan sistem shift juga memiliki memiliki indeks massa tubuh rata-rata yang lebih tinggi.

Hasil riset juga mengungkap, mereka yang gemar begadang dan tidur di pagi hari dan orang dengan "jet lag sosial" yang tidur lebih banyak di akhir pekan, memiliki tekanan darah yang secara signifikan lebih tinggi.

Periset berharap agar ada penelitian lebih lanjut mengenai korelasi antara pola tidur dan peningkatan gula darah, tekanan darah, dan tingkat indeks massa tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com