KOMPAS.com — Banyak makanan olahan berbasis daging yang mengandung transglutaminase atau "lem daging".
Zat yang digunakan dalam banyak makanan olahan itu pun memiliki sifat adiktif dan penggunaannya sebagai bahan makanan masih kontroversial.
Pada 2010, Uni Eropa melarang penggunaan lem daging. Tapi, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) masih memperbolehkanya. Badang Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga menganggap lem daging masih aman untuk dikonsumsi.
Lalu, apa itu lem daging? Apakah aman untuk dikonsumsi?
Lem daging sebenarnya adalah enzim yang ditemukan secara alami pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Zat ini dapat membentuk ikatan antara berbagai jenis protein atau bagian protein yang berbeda. Inilah yang membuatnya dijuluki sebagai "lem biologis alami".
Penggunaan enzim ini memiliki beberapa tujuan. Selain untuk produk daging, transglutaminase juga digunakan dalam makanan yang dipanggang atau produk susu.
“Lem daging terbuat dari bakteri yang dibiakkan dari plasma darah babi dan sapi,” kata Rebecca Park, perawat terdaftar dari New York.
Ia mengatakan, lem daging juga bisa terbuat dari bakteri yang dikembangkan di sayuran atau ekstrak tumbuhan. Sebagian besar lem daging juga dicampur dengan bahan lain, seperti agar-agar dan kaseinasi.
Baca juga: Sering Makan Daging Merah Tingkatkan Risiko Kematian Dini
Fungsi lem daging
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.