Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Menahan Pipis sampai Mengompol di Usia Dewasa, Apa Penyebabnya?

Kompas.com, 24 Juli 2019, 09:16 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebocoran kandung kemih atau dalam bahasa medis disebut inkontinensia urine merupakan penyebab kita tak bisa mengendalikan keinginan buang air kecil. Akibatnya urine keluar tiba-tiba walau terkadang hanya sedikit.

Hal tersebut tentu sangat memalukan, terlebih jika kita masih aktif bekerja. Kalau sudah begini, biasanya penderita inkontinensia urine terpikir untuk memakai popok dewasa.

Spesialis kedokteran pelvis wanita, Cecile Ferrando, mengatakan ada berbagai pilihan perawatan untuk mengatasi masalah inkontinensia urine. Ia jtidak menyarankan pemakaian popok pada orang dewasa.

Bahkan, banyak orang yang menghindarinya sama sekali atau menggunakannya hanya untuk solusi jangka pendek.

Ada dua jenis inkontinensia urin atau hilangnya kontrol kandung kemih yang biasa dialami banyak orang, yaitu:

1. Inkontinensia stres

Bersin, batuk atau berolahraga kadang-kadang menyebabkan tekanan ekstra pada kandung kemih. Otot pelvis yang lemah atau rusak tidak dapat mengatasi tekanan itu sehingga terjadi ngompol.

Baca juga: Apa Bahaya Sering Menahan Pipis?

2. Inkontinensia mendesak

Seiring bertambahnya usia, kita mungkin mengalami ketidakmampuan untuk mengontrol pelepasan urine. Terkadang sudah kebelet ke kamar mandi, namun tak bisa menahan urine yang keluar sebelum tiba di kamar mandi.

Wanita yang relatif masih muda terkadang mengalami kebocoran urine menjelang akhir masa kehamilan dan beberapa saat setelah melahirkan.

Tapi, inkontinensia yang parah biasanya menyerang orang yang telah berusia senja. Hal ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Bahkan, hampir sepertiga wanita mengalami kebocoran urine setelah usia 50 tahun.

Ada beberapa yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih penggunaan popok dewasa, yaitu tingkat keparahan dan seberapa sering kita mengalami kebocoran atau mengompol.

Namun, beberapa orang biasanya memakai pembalut sekali pakai untuk menangani kebocoran urine yang tak terlalu parah.

Jika kita harus berganti pakaian berkali-kali karena tak bisa menahan keinginan buang air kecil, Ferrando menyarankan untuk mempertimbangkan popok dewasa.

Lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi terbaik.

Kita bisa mengambil langkah-langkah tertetu untuk menghindari pemakaian popok dewasa atau meminimalisir pemakaiannya.

  • Minum obat (sesuai resep) untuk mengurangi kandung kemih yang terlalu aktif.
  • Lakukan latihan dasar panggul atau kegel secara teratur.
  • Kurangi asupan kafein dan alkohol.
  • Pastikan untuk secara teratur dan sepenuhnya mengosongkan kandung kemih.

Baca juga: Perlukah Wanita Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Seks?

Cara lain untuk menghindari kebocoran jika masalah lebih mengganggu antara lain:

  • Prosedur rawat jalan menggunakan Botox, suntikan bulking atau stimulasi listrik.
  • Operasi invasif minimal yang membantu mendukung atau menutup uretra (tabung yang mengeluarkan urin dari kandung kemih keluar dari tubuh) untuk menghindari kebocoran.
  • Pemakaian popok ini hanya digunakan sebagai upaya terakhir atau tambahan jika masalah memang benar-benar tak bisa diatasi.

Jika pengobatan yang kita lakukan tidak ada yang berhasil, gunakan tips ini untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan saat mengenakan popok dewasa:

  • Ganti popok secara teratur. Agar tetap nyaman dan bebas dari bau, gantilah sesegera mungkin setelah kebocoran terjadi.
  • Gunakan salep atau lotion untuk membantu menghindari perubahan kulit yang dapat terjadi dari paparan urine.
  • Pakailah pakaian yang longgar dan nyaman. Ini membantu mengurangi kekhawatiran orang lain memperhatikan apa yang kita kenakan di balik pakaian.
  • Pakailah pakaian berwarna gelap saat keluar rumah. Ini dapat membantu menyembunyikan kebocoran yang terjadi.

Inkontinensia terkait usia biasanya terjasi secara bertahap dan memburuk perlahan seiring waktu. Inkontinensia yang terjadi secara tiba-tiba dengan kebocoran besar bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang lain.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau