Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Tiap Hari

Kompas.com - 08/08/2019, 12:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Catechin dalam teh dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dan dalam jangka panjang bisa anemia.

"Meskipun kebanyakan orang sehat tidak akan terpengaruh oleh hal ini, mereka yang memiliki kekurangan zat besi atau anemia harus menjauhkan diri dari teh hijau dalam jumlah besar," saran Kouri.

Ini termasuk anak-anak, wanita hamil, dan siapa saja dengan riwayat penyakit ginjal.

Bisa berisiko lebih tinggi mengalami pendarahan

Minum teh dalam jumlah banyak setiap hari bisa membuat berisiko mengalami pendarahan akibat luka kecil atau benjolan.

"Itu membuat kamu lebih rentan terhadap memar," jelas Michelle Lee, MD, seorang ahli bedah plastik bersertifikat di Beverly Hills, California.

"Saya meminta semua pasien saya untuk berhenti minum teh dua hingga tiga minggu sebelum operasi."

Baca juga: Benarkah Rajin Minum Teh Hijau Bisa Menurunkan Kolesterol?

Obat mungkin tidak berfungsi

Teh mungkin memiliki banyak manfaat, namun bicarakan dengan dokter sebelum menyeduh setiap hari. Katekin dalam teh dapat mengganggu beberapa obat jantung dan tekanan darah.

Berapa banyak teh yang harus saya minum?

"Untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal dari teh hijau, paling efektif untuk minum tiga hingga lima cangkir teh hijau per hari," saran Dr. Kouri.

Saat memilih teh, pastikan tanpa tambahan pemanis. Sekali pun jika beberapa teh beraroma tidak mengandung kalori, mereka masih bisa memiliki pemanis buatan dan pengawet.

Pilihlah untuk membuat teh sendiri dan bukan membelinya yang sudah disiapkan.

"Semakin banyak daun teh diproses, semakin tidak efektif katekin di dalamnya,” jelas Kouri.

"Teh hijau diproses secara minimal dan memiliki manfaat kesehatan terbesar dari teh yang tersedia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com