Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2019, 14:29 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Menjalani strategi yang tepat untuk menghadapi stres, dapat mengurangi perasaan cemas dan meningkatkan emosi positif. Hal tersebut akan membantu mengurangi tekanan kronis di jantung, sehingga risiko munculnya penyakit jantung pun akan berkurang.

Baca juga: 8 Kebiasaan Orang-orang yang Tak Pernah Stres

• Berkumpul dan berkomunikasi bersama orang terdekat

Merasa kesepian bisa meningkatkan risiko timbulnya gangguan kecemasan, kesedihan, dan stres. Kondisi-kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh kita.

Di sisi lain, saat berkumpul dengan orang-orang terdekat, otak akan mengubah sinyal yang dikirimkannya ke jantung melalui hormon tertentu, dan membuat jantung menjadi lebih relaks.

Cara menjaga kesehatan jantung melalui gaya hidup

Selain ketiga langkah di atas, masih ada sejumlah cara menjaga kesehatan jantung, dilihat dari sisi gaya hidup. Menjalani gaya hidup yang sehat juga dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi. Berikut ini tipsnya.

• Konsumsi makanan bergizi

Ilustrasi makanan sehatshutterstock Ilustrasi makanan sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, bisa membantu kita merasa lebih baik dan menjaga fungsi jantung. Dengan begitu, risiko mengalami penyakit jantung pun akan berkurang.

• Olahraga teratur

Ilustrasi Olahraga LariSHUTTERSTOCK Ilustrasi Olahraga Lari
Olahraga merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perawatan depresi. Selain itu, olahraga secara teratur juga tentu akan membuat jantung tetap sehat.

Olahraga yang dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan jantung, seperti berlari, jogging, dan bersepeda. Lakukan selama minimal 150 menit dalam seminggu atau minimal 30 menit sehari setidaknya dalam 5 hari per minggu.

• Batasi konsumsi alkohol

Ilustrasi minum birvadimguzhva Ilustrasi minum bir
Alkohol dapat menurunkan kadar hormon serotonin di tubuh. Serotonin adalah hormon yang berperan dalam mengatur suasan hati kita. Sehingga, semakin banyak mengonsumsi alkohol, maka kita akan merasa semakin depresi.

Di sisi lain, konsumsi alkohol berlebih juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Pasalnya, kebiasaan ini dapat meningkatkan tekanan darah seseorang hingga ke tingkat yang berbahaya.

• Berhenti merokok

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Banyak penderita depresi menggunakan rokok sebagai cara untuk merasa lebih relaks. Namun, kebiasaan merokok juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.

Jika telah terdiagnosis depresi, lebih baik kamu mendiskusikannya dengan dokter, dan mencari cara relaksasi lain yang bisa dilakukan dan lebih sehat dari merokok.

Kita juga dapat meringankan perasaan stres dengan melakukan latihan pernapasan dan memanfaatkan kemampuan visualisasi, seperti membayangkan pemandangan indah atau memori yang membahagiakan. Memastikan cukup istirahat dan cukup tidur juga bisa membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com