Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita, Sama atau Beda?

Kompas.com - 17/11/2019, 22:30 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa pria lebih mungkin mengalami gejala serangan jantung "khas".

Pertama, diagnosis serangan jantung dalam penelitian didasarkan pada pedoman klinis terbaru.

Di bawah pedoman sebelumnya, hanya 1:3 wanita yang diakui mengalami serangan jantung, yang artinya banyak diagnosis serangan jantung pada wanita benar-benar terlewatkan di bawah pedoman lama itu.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal, Kok Serangan Jantung Sering Tak Terdeteksi?

Kedua, Ferry dan rekan-rekannya hanya menggunakan gejala yang dilaporkan pasien sebelum mereka secara resmi didiagnosis dengan serangan jantung, dan tidak mengumpulkan data dari ulasan grafik medis.

"Ini memastikan bahwa gejala dicatat seperti yang dijelaskan pasien, dan tidak ditafsirkan oleh klinisi penilai atau diterjemahkan ke dalam terminologi medis ketika dimasukkan ke dalam catatan medis," kata Ferry.

Ini menunjukkan gejala yang digambarkan oleh pasien tidak dipengaruhi oleh diagnosa.

Ketiga, studi ini termasuk "populasi luas" pasien dengan dugaan serangan jantung.

"Studi yang mengandalkan populasi serangan jantung yang dikonfirmasi berisiko tidak termasuk banyak presentasi gejala," kata Ferry.

Meski begitu, temuan ini tidak mengatakan jika ada gejala di luar deskripsi temuan ini, maka tidak disebut serangan jantung.

Menurut Ferry, gejala paling umum adalah sakit dada, namun rasa sakit juga bisa dirasakan di lengan, leher, punggung, maupun rahang.

Beberapa pasien bahkan mengalami mual, muntah, berkeringat, nafas memendek, atau jantung berdebar.

"Beberapa pasien mungkin mengalaminya tanpa gejala rasa sakit," kata dia.

Baca juga: Manfaat Liburan, Salah Satunya Kurangi Risiko Serangan Jantung

Nyeri dada masih tetap merupakan gejala serangan jantung paling umum untuk wanita dan pria.

Namun, 41 persen pria dan 23 persen wanita masih mengalami gejala atipikal seperti mulas, nyeri punggung, atau nyeri yang membakar atau menusuk.

Dengan kata lain, meskipun itu bukan gejala yang paling umum, masih ada persentase yang cukup besar dan kita tidak boleh mengabaikannya. Bahkan jika pun kita tidak mengalami nyeri dada yang menusuk.

Maka, jika mengalami salah satu gejala di atas, segeralah memeriksakan diri ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com