7 Penyebab Bibir Hitam dan Cara Membuatnya Cerah Kembali

KOMPAS.com - Bibir adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki daya tarik tersendiri. Sebagian orang bahkan rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk melakukan perawatan khusus pada bibirnya.

Memiliki bibir berwarna pink kemerahan dengan bentuk proporsional biasanya salah satu hal yang diidam-idamkan banyak orang.

Akan tetapi, bibir bisa mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap hingga kehitaman. Perubahan warna bibir menjadi kehitaman ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Lantas, apa saja penyebab bibir hitam tersebut?

Kulit mendapatkan warna dari suatu pigmen yang disebut dengan melanin. Kurangnya melanin dapat menyebabkan warna kulit menjadi lebih terang. Sementara, kelebihan melanin bisa membuat warna kulit jadi lebih gelap.

Saat kulit menghasilkan lebih banyak melanin dari biasanya, maka dapat terjadi hiperpigmentasi yang menyebabkan kulit menjadi lebih gelap ketimbang kulit-kulit lain di sekitarnya. Kondisi ini bisa memengaruhi seluruh area tubuh, termasuk bibir.

Baca juga: Tak Merokok, Mengapa Bibir Jadi Kehitaman?

Secara alami, warna bibir setiap orang dapat bervariasi. Namun, beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi sehingga warna bibir berubah menjadi kehitaman. Beberapa penyebab bibir hitam yang mungkin terjadi, di antaranya:

Kebiasaan merokok

Merokok memang jadi kebiasaan buruk yang dilakukan banyak orang. Nikotin dan benzpyrene dalam rokok tembakau dapat mendorong produksi melanin di kulit. Hal ini bisa menyebabkan bibir kering dan menjadi lebih gelap bahkan hitam seiring waktu.

Tak hanya membuat bibir hitam, merokok juga memiliki banyak dampak negatif untuk kesehatan.

Terlalu banyak mengonsumsi kafein

Banyaknya mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein dapat membuat kita mengalami dehidrasi karena seringnya buang air kecil.

Dehidrasi bisa menyebabkan bibir kering, pecah-pecah, dan berubah warna jadi lebih gelap bahkan hitam.

Kehamilan

Sebagian ibu hamil mengalami perubahan kulit karena disebabkan oleh perubahan kadar hormon dalam tubuh.

Bibir, puting payudara, hidung, pipi, dan dahi pun bisa berubah warna menjadi lebih gelap. Namun, umumnya warna kulit dapat kembali seperti semula setelah kehamilan berakhir.